Tercatat, ada 1.000 warga yang mengikuti Program Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan yang digagas Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. Kabaharkam Polri Komjen Firli Bahuri mengatakan pihaknya ingin mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia yang unggul.
"Baksos ini untuk mendukung percepatan, mewujudkan Indonesia itu Indonesia yang maju dan sumber daya manusia itu yang unggul. Salah satu pilarnya melalui kesehatan dan pendidikan, tentu Polri menangkap agenda nasional tersebut. Maka kami atas perintah Kapolri sudah melaksanakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan di beberapa daerah," papar Firli usai baksos di Polres Sampang, Madura, Jumat (13/12/2019).
Lalu, mengapa Sampang dipilih menjadi lokasi baksos? Firli menyebut ada beberapa data yang membuat Sampang dinilai cocok. Salah satunya, angka kemiskinan di sini masih cukup tinggi.
"Tidak hanya di Jawa Timur, kebetulan hari ini kita mengambil tempat di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Karena pertama didorong dari data yang kita punya angka kemiskinan yang masih tinggi walaupun angka pengangguran sangat rendah," ungkap Firli.
"Sampang itu penganggurannya cuma 2,42% itu rendah banget nasional kan berkisar sekitar 5,1% terus angka pembangunan manusia 6,1 ini bagus terus ada juga kita lihat dari angka gini rasio itu bagus 0,242. Nasional 0,37," imbuhnya.
Selain itu, Firli menyebut total ada enam indikator yang membuat pihaknya memilih Sampang menjadi lokasi baksos ini. Enam indikator ini diambil dari data kesejahteraan.
"Pemilihan wilayah tadi dari data kesejahteraan. Kalau kita ingin melihat kesejahteraan ada 6 indikator, pertama indeks pembangunan manusia, kedua angka kemiskinan, ketiga angka pengangguran, keempat angka kematian ibu yang melahirkan, kelima angka kematian bayi dan yang terakhir angka gizi rasio," papar Firli.
Tak hanya itu, Firli juga memiliki pesan khusus kepada Bupati Sampang. Firli ingin kepala daerah bisa menyisir kembali APBD dan berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sampang.
"Artinya Sampang itu bagus, tetapi kita ada masalah kenapa masih banyak yang kurang beruntung, tak lain ditunjukkan dari Angka kemiskinan? Tadi saya sudah bicara dengan pak bupati bagaimana membuat program di cek ulang APBDnya untuk menyasar upaya-upaya penurunan kemiskinan," lanjut Firli.
Sementara itu, tak berhenti di sini, Firli menyebut program ini akan berlanjut di beberapa daerah lain.
"Setelah disambung, ini kita akan berangkat ke daerah perbatasan NKRI daerah NTT khususnya daerah Tambun. Beberapa waktu lalu kita sudah di Jawa Tengah dan juga pernah beberapa waktu yang lalu kita di Sulawesi Selatan, terus mobile, mudah-mudahan kegiatan kita ini memberikan dampak manfaat kepada seluruh masyarakat," harap Firli. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini