Air Bengawan Solo yang Hitam Kecokelatan Berimbas pada PDAM Lamongan

Air Bengawan Solo yang Hitam Kecokelatan Berimbas pada PDAM Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 11:34 WIB
Air PDAM yang hitam kecokelatan/Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Kondisi air Sungai Bengawan Solo yang menghitam berimbas pada air PDAM di Lamongan. Pasalnya, air baku PDAM Lamongan bersumber dari sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Air PDAM yang berwarna hitam diakui pelanggan di Lamongan. Salah satunya Zainuri. Menurutnya, sudah 2 hari ini kondisi air PDAM berwarna kehitaman.

"Iya Mas, 2 hari ini air PDAM berwarna kehitaman seperti teh," ujarnya, Selasa (10/12/2019).


Zainuri menyampaikan, awalnya ia mengira kondisi air menghitam karena bak penampungan kotor. Namun ketika bak penampung air sudah dibersihkan, ternyata kondisi airnya tetap kehitaman.

"Awalnya saya kira bak penampungan air saya yang kotor. Tetapi setelah saya bersihkan kondisinya tetap sama," imbuhnya.

Meski tahu kondisi air PDAM berwarna hitam, warga masih tetap menggunakannya. Warga masih memanfaatkan air tersebut untuk mandi dan mencuci baju atau piring.


Tonton juga Bengawan Solo Tercemar, 12 Ribu Pelanggan PDAM di Blora Terdampak :



Warga baru mengetahui saat membuka kran air. Mereka melihat kondisi air berwarna hitam dan berbusa. "Mau gimana lagi, meski kayak gitu ya tetap kita pakai karena memang adanya air seperti itu," terangnya.

Hal yang sama juga diakui pelanggan PDAM lainnya, Totok. Ia berharap pihak terkait segera mengatasi permasalahan tersebut.

"Saya harap pihak-pihak terkait bisa mengatasi hal ini," ujarnya.

Sungai Bengawan Solo yang hitam kecokelatanSungai Bengawan Solo yang hitam kecokelatan Foto: Eko Sudjarwo


Direktur PDAM Lamongan Ali Mahfudi membenarkan, kondisi air PDAM saat ini hitam kecokelatan dan tidak jernih. Menurutnya, kondisi ini disebabkan oleh kondisi air baku PDAM yang berasal dari Bengawan Solo.

"Setelah kami dapat informasi, ternyata air baku Bengawan Solo yang ada di Babat sudah menunjukkan gambaran fisik berupa kecoklat-coklatan. Sehingga ini sangat mempengaruhi distribusi PDAM ke pelanggan," kata Ali Mahfudi pada wartawan.

Berdasarkan informasi yang diterima PDAM, lanjut Ali, air baku Bengawan Solo terindikasi mengalami pencemaran. Bengawan Solo terkena limbah batik yang ada di daerah hulu.

"Kalau kita dengar informasi dari tetangga sebelah, bahwasanya pencemaran ini akibat dari limbah batik," terangnya.

Lalu, apa yang akan dilakukan PDAM Lamongan? Ali menyampaikan pihaknya akan berusaha mereduksi kondisi air baku PDAM tersebut dengan menambahkan sedimen tanah lumpur. Agar warna air PDAM tak lagi kecokelatan. Ali menyebut pihaknya akan membubuhkan bahan kimia berupa serbuk untuk menetralisir warna air.

"Harapan kami, masalah ini segera bisa direduksi oleh air hujan sehingga tidak berlangsung lama sehingga distribusi air bisa normal kembali," tambah Ali.


Lebih jauh Ali menyarankan, masyarakat atau pelanggan PDAM tidak mengkonsumsi air tersebut langsung dari kran. Ali meminta warga untuk terlebih dahulu memasukkan air ke dalam tandon sebelum dikonsumsi.

"Kalau ingin mengkonsumsi air PDAM jangan langsung dari kran, kalau bisa dimasukkan ke dalam tandon dulu, jadi nanti biar ada proses, setelah itu baru dikonsumsi," saran Ali.

Seperti diketahui, air Bengawan Solo di Lamongan dalam beberapa hari ini berwarna hitam kecoklatan. Warga menduga air Bengawan Solo yang juga menjadi air baku PDAM Lamongan tercemar.
Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.