"Sangat trauma sekali saya. Apalagi anak saya itu sekarang takut, bahkan langsung nangis kalau lihat seorang pria," kata Putri kepada detikcom di rumah kakeknya di Desa Sembung, Kecamatan Parengan, Tuban, Senin (9/12/2019).
Putri dibakar suaminya, Maspuryanto, di sebuah kamar kos, Jalan Ketintang, Surabaya, pada 15 Oktober lalu. Kemudian Clara menjadi saksi aksi kejam yang dilakukan bapak tirinya itu.
Padahal Maspuryanto, yang merupakan duda asal Pati, Jateng, baru menikahi Putri sekitar 1,5 bulan sebelum kejadian. Putri tidak menyangka suaminya tega berbuat seperti itu.
"Saya kaget kok teganya Maspuryanto membakar saya. Bahkan saat api membakar tubuh ini, tangannya juga mengusek-ngusek muka saya supaya ikut terbakar," tutur Putri sambil meneteskan air mata.
Menurut Putri, sebelum menikah, ia mengenal Maspuryanto sebagai sosok yang baik. Ia tidak menyangka akan menjadi korban KDRT seperti istri-istri sebelumnya.
"Maspuryanto itu saat aku kenal awalnya baik, sopan, kalem, tapi kok tega berbuat seperti ini. Bahkan saya baru dengar kalau saya merupakan istri yang keempat setelah yang lain diceraikan juga karena masalah KDRT," pungkas Putri.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini