Menghilang Saat Bayinya yang Cacat Dioperasi, Ini Alasan Sang Suami

Menghilang Saat Bayinya yang Cacat Dioperasi, Ini Alasan Sang Suami

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 18:07 WIB
Dina dan Aziz saat masih rukun (Foto: Istimewa)
Surabaya - Dina Oktavia menyebut suaminya tega meninggalkan dia karena bayinya lahir cacat. Selain itu, wanita 21 tahun itu juga menyebut suaminya tidak pernah mendampingi bayinya selama dioperasi.

Kisah Dina itu kemudian viral melalui aplikasi WhatsApp dan mendapat simpati dari warganet. Tak sedikit yang menghujat suaminya Muhammad Abdul Azis yang dinilai tak bertanggung jawab. Lalu bagaimana tanggapan suami terkait tuduhan itu?

Detikcom kemudian mengonfirmasi tuduhan itu ke Azis. Ia membenarkan bahwa selama anaknya dioperasi tidak pernah mendampingi. Hal itu disebabkan karena istrinya tidak mengabarinya. Ia justru mengetahui anaknya Pandhu sedang operasi dari status media sosial istrinya.


"Nah, pas Pandhu sampai masuk rumah sakit saya nggak dikabari karena nomor dan akun saya diblokir. Tapi akhirnya dibuka dan saya lihat bikin status Pandhu sedang dirawat di rumah sakit," kata Azis saat dihubungi detikcom, Jumat (6/12/2019).

Mengetahui Pandhu dioprasi, Azis kemudian berupaya datang menjenguk Pandhu. Namun rencananya itu berbalas ancaman dari istrinya. Jka Azis datang ke rumah sakit, maka ia harus siap dimarahi banyak orang.

"Terus saya tanya Pandhu di mana? Ruangan berapa? Saya mau ke sana. Saya bilang gitu kemudian bilang kamu mau ke sini siap-siap saja disenggrang (dimarahi) orang banyak. Loh kok disenggrang. Aku loh bapak e. Apa urusan mereka," terangnya.

Simak Video "Dua Orang Jadi Tersangka Penculikan Bayi di Trenggalek"



Karena ancaman itu, Azis kemudian memutuskan tidak datang ke rumah sakit. Menurutnya, ia memilih mengalah daripada harus bertengkar di rumah sakit.

"Saya akhirnya memutuskan nggak ke sana daripada saya ke sana malah ramai dan tidak aman menemui anak istriku. Akhirnya saya nggak ke sana. Dan saya cari aman. Karena saya juga nggak mau ada kekerasan," tutur Azis.

Azis juga heran kenapa ia dituduh lebih mementingkan ke luar kota daripada menjenguk anaknya. Karena waktu itu posisinya sebelum tahu Pandhu di rumah sakit memang sedang di luar kota.


"Posisi waktu itu memang lagi di Desa Dlanggu, Mojosari, sedang ambil kunci cadangan rumahnya teman dan sekaligus motret. Dan pas tahu mau ke rumah sakit malah bilang siap-siap disenggrang (dimarahi)," lanjut Azis.

Beberapa hari lalu, Dina menyebut Azis tidak sekalipun ikut mendampingi saat bayinya yang terlahir cacat dioperasi. Menurutnya, Azis malah pergi ke luar kota bersama dengan teman-temannya.

"Dia sebenarnya tahu kalau anaknya akan dioperasi. Dia sempat tanya. Saya juga kasih tahu di rumah sakit ini, di kamar ini. Tapi ya nggak menemani. Malah ditinggal keluar kota sama teman-temannya," kata Dina waktu itu.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.