Suami Merasa Dipersulit untuk Bertemu Istri dan Anaknya yang Cacat

Suami Merasa Dipersulit untuk Bertemu Istri dan Anaknya yang Cacat

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 05 Des 2019 20:06 WIB
Azis dan Dina/Foto: Istimewa
Surabaya - Muhammad Abdul Azis (23) mengaku kesulitan untuk bertemu dengan istrinya Dina Oktavia (21) dan anaknya M Pandhu Firmasyah yang masih berusia 5 bulan. Ia terakhir bertemu Dina pada Senin (2/12) malam.

Namun dalam pertemuan terakhir itu, Azis mengaku mendapatkan kesan yang tidak menyenangkan. Ia nyaris dipukul seseorang. Beruntung waktu itu warga melerai.


"Sampai sekarang saya belum bisa nemuin anak saya. Kemarin Senin malam saya sempat ketemu tapi itu saya mau dipukul. Nggak usah saya sebutin siapa orangnya. Nanti tambah panjang," ungkap Azis saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/12/2019).

Kini ia mengaku kesulitan untuk bertemu dengan anak dan istrinya, karena Dina hanya mau bertemu jika didampingi orang banyak. "Istri saya bilang nggak bisa (ketemu) harus dengan orang banyak," imbuhnya.

"Kenapa seakan-akan saya dipersulit dengan adanya orang-orang seperti itu. Saya cuma ingin ketemu istri dan anak saya dengan aman layaknya sama keluarga," terangnya.

Menurut Azis, ia tidak keberatan jika nantinya pertemuan mereka harus didampingi pengacara. "Saya bilang 'nggak apa-apa kalau mau didampingi pengacara nggak apa-apa satu orang saja. Tapi tolong itu antara saya, istri saya, pengacara dan sama Pandhu," tuturnya.


Azis khawatir, jika pertemuan dengan istri dan anaknya melibatkan banyak orang, mereka akan terganggu. Menurutnya itu juga akan memantik provokasi dari orang-orang yang tidak tahu-menahu mengenai persoalan keluarganya.

"Karena saya nggak mau diganggu. Karena apa? karena saya nggak mau ada omongan ngomporin yang tidak tahu apa sebenarnya," pungkasnya.


Simak Video "Kisah Pilu Mama Muda Ditinggal Suami Karena Anaknya Lahir Cacat"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.