"Karena saksi-saksi lain sudah kita ambil keterangannya, jadi tinggal dia sebagai saksi kunci," kata Kapolsek Umbulsari, Iptu Murdiyanto, Jumat (6/12/2019).
Menurut Murdiyanto, nenek ini sudah siuman setelah kemarin sempat menjalanii operasi. Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan.
"Kemarin sudah siuman setelah menjalani operasi. Sekarang ini tinggal pemulihan. Mungkin satu atau dua hari sudah diperbolehkan pulang," terang Murdiyanto.
Ditanya apakah ada indikasi pelaku yang menyayat leher korban orang dekat atau orang jauh, Murdiyanto enggan berkomentar. Dia berdalih hal itu demi proses lidik yang tengah berlangsung.
"Kami masih belum berani mengatakan apakah orang dekat atau orang jauh. Demi proses yang sedang berlangsung," tegasnya.
Namun Murdiyanto mengatakan kuat dugaan pelaku yang masuk ke rumah korban dan menganiaya korban jumlahnya hanya satu orang. Bahkan indikasi sudah mengarah ke seseorang.
"Tapi kita kan harus hati-hati. Harus disertai dengan bukti - bukti yang sangat kuat," tegasnya.
Oleh karena itu, keterangan korban sangat penting untuk menguatkan dugaan yang muncul. Sehingga polisi bisa segera menangkap pelakunya.
"Makanya korban ini menjadi saksi kunci. Keterangannya sangat penting, karena dia yang tahu dan mengalami," pungkas Murdiyanto.
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek warga Desa/Kecamatan Umbulsari ditemukan terkapar di kamar rumahnya dengan kondisi luka sayat di leher, Rabu (4/12) pagi. Dia diduga dianiaya seseorang yang hendak memperkosanya.
Simak Video "Ganjar Pranowo 'Dipukul' Nenek Tua, Tapi Malah Senang"
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini