Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Korban yang sudah kurang jelas pendengarannya tertabrak Kereta Api Mutiara Timur 105 rute Surabaya-Banyuwangi.
Salah seorang saksi Erik (26) mengatakan korban sering melewati jalur kereta pada siang hari, yakni untuk buang hajat ke sungai.
"Sebenarnya tadi sudah diteriaki oleh warga. Namun, karena korban pendengarannya sudah berkurang, akhirnya terserempet kereta hingga meninggal dunia," kata Erik kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (6/12/2019).
Di tempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Kota Sidoarjo Ipda Ali Mahfud membenarkan korban merupakan warga Kelurahan Magersari. "Karena pendengarannya sedikit berkurang, korban tidak mengetahui datangnya kereta api. Maka korban terserempet Kereta Mutiara Timur dari arah Surabaya," kata Ali.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, untuk mengetahui kejadian sebenarnya, polisi akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI. Untuk saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sidoarjo.
"Jenazah korban untuk sementara dievakuasi ke RSUD Sidoarjo bersama perwakilan dari pihak keluarga korban," pungkas Ali. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini