Longsoran tanah tepatnya terjadi di Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, tanah longsor itu berada pada koordinat -7,91358, 113,03242, 1273,9m, 266°.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, longsoran mencapai panjang 17 meter dan tinggi 10 meter dan ruas jalan yang bisa diakses sekitar 3 meter.
"Longsor terjadi diduga karena hujan dengan intensitas ringan maupun sedang di kawasan warga Suku Tengger atau di lereng Gunung Bromo," ujar Anggit, Jumat (6/12/2019).
Lihat juga Video Tambang Galian C di Cianjur Longsor:
Anggit menjelaskan, longsoran tanah menggerus bahu jalan. Lantaran tidak adanya saluran air keluar, daya ikat tanah berkurang dan menyebabkan ambrolnya tanah.
"Tim Respons Cepat (TRC) BPBD langsung menuju lokasi dan memasang garis kuning (yellow line) di sekitar area longsor. Kami juga masih berkoordinasi dengan Dinas PUPR, sehubungan kejadian longsor itu," imbuhnya.
Koordinasi dilakukan, kata Anggit, lantaran titik longsor berada pada plengsengan proyek PRIM yang baru selesai dikerjakan. "Jika masih dalam masa pemeliharaan, maka perbaikannya merupakan tanggung jawab kontraktor proyek," lanjut Anggit.
Ia memastikan longsor tidak sampai menimbulkan korban luka dan jiwa. Pihaknya melakukan koordinasi bersama petugas Tagana dan masyarakat setempat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini