Dina dan ibunya serta bayinya kini sudah tidak lagi tinggal di kontrakan di Jojoran. Dina mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim. Sebab, permohonannya langsung dipenuhi tanpa menunggu banyak waktu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang sudah memenuhi harapan. Saya bersyukur dapat bantuan rusun yang saya bisa tempati dengan anak saya lebih layak," kata Dina saat ditemui detikcom di Rusun Gunungsari, Rabu (4/12/2019).
Ia pindah ke rusun pada Selasa (3/12). Menurutnya, selama pindahan sang ibu tak henti-hentinya menangis karena terharu.
"Pindah kemarin. Itu cepat sekali respons dari Pemprov Pak Anang Bintoro langsung datang ke rumah Jojoran nemui saya dan ibu. Terus bilang 'udah nggak usah lama-lama wis kalau bisa sekarang langsung pindah saja'. Ibu saya jadi terharu dan nangis karena nggak nyangka bisa secepat ini bisa dapat rusun yang diimpi-impikan," terangnya.
Dina dan keluarga tinggal di Rusun Gunungsari lantai 1 nomor 112. Selama tinggal di rusun itu, semua biaya listrik dan air serta administrasi lainnya sudah ditanggung Pemprov Jatim. Ia dan ibunya hanya tinggal menempati saja.
"Seluruh biaya listrik, air dan lainnya sudah ditanggung sama pemprov," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kisah pilu Dina viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Ia ditinggal sang suami karena melahirkan bayi yang mengalami kerusakan pada wajah atau cacat.
Dalam pesan yang beredar, sang suami diketahui bernama Muhammad Abdul Azis (23). Sementara facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele membuat si bayi mengalami kelainan terutama pada bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini