Sebelumnya, Shalfa merupakan atlet senam yang hendak berlaga di SEA Games 2019 di Filipina. Namun, Shalfa dipulangkan karena melakukan tindakan indisipliner. Selain itu, Shalfa juga disebut sudah tidak perawan.
"Kembali saya ingin menyampaikan kalau itu betul dilakukan pelatih dengan mendesak, jawaban atau respon tertentu, maka saya minta tolong pelatih kalau betul melakukan itu segeralah minta maaf. Saya tidak ingin ada trauma muncul bagi atlet junior seperti Shalfa ini," kata Khofifah usai bertemu Shalfa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/12/2019).
"Saya sampaikan pertama tenangkan hatimu karena pasti butuh psychosocial theraphy. Social punishment itu berat, saya tadi rembukan sama Pak Airlangga ketua KONI, pada dasarnya di Puslatda ada psikolognya. Sehingga psychososial theraphy penting. Saya pesan cara menenangkan hati dengan banyak berzikir," imbuh Khofifah.
Selain itu, untuk pendidikan Shalfa, Khofifah pun sempat memberikan tawaran. Akhirnya, Shalfa memilih untuk melanjutkan studinya di Kediri.
"Lalu pertama tentu adalah untuk pendidikannya Shalfa, saya sampaikan apakah Shalfa mau ke kediri sekolahnya atau tempat lain. Kalau di Gresik sepertinya traumanya cukup berat," ungkap Khofifah.