Ayu Kurniawati, ibu Shalfa, mengatakan pada 13 November 2019 mendapat telepon. Seseorang dari ujung telepon meminta agar Shalfa dijemput. Ayu pun bertanya mengapa Shalfa harus pulang.
Seseorang yang ternyata pelatih itu mengatakan Shalfa dipulangkan karena sering keluar malam. Shalfa juga diduga sudah tidak perawan.
"Bu, minta maaf, ini Shalfa harus pulang sekarang karena itu, Bu, dia sering keluar malam. Ini kelihatannya anaknya selaput daranya sudah sobek, seperti orang diperkosa," ujar Ayu menirukan ujaran sang pelatih kepada detikcom, Jumat (29/11/2019).
Mendengar itu, Ayu langsung syok. "Mendengar itu, langsung syok, lemas, nggak bisa apa-apa," kata Ayu.
Setelah suaminya pulang, Ayu segera berangkat ke Gresik menjemput anaknya. Ayu tiba di Gresik tengah malam dan sudah tak ada staf maupun pelatih di asrama pusdiklat.
Tetapi, saat ia meminta konfirmasi kepada teman-teman Shalfa, semua membenarkan adanya isu bahwa Shalfa sudah tak perawan. Setiba di rumah, Ayu menginterogasi Shalfa. Shalfa membenarkan dia pernah keluar malam. Dia keluar malam bersama pacarnya.
Besoknya, Ayu bersama Shalfa dan suaminya kembali ke Gresik. Selain untuk meminta penjelasan pelatih, Ayu ingin bertemu dengan pacar Shalfa. Kepada Ayu, pacar Shalfa mengaku memang berhubungan dengan Shalfa. Namun pacar Shalfa mengaku tidak pernah melanggar batas dalam berhubungan.
Pada 20 November 2019, Ayu memeriksakan Shalfa ke RS Bhayangkara Kediri untuk memeriksakan soal keperawanan. Dan hasilnya, Shalfa masih perawan.
"Alhamdulillah, kondisi organ intimnya, berdasarkan pemeriksaan dokter, baik-baik saja," jelas Ayu.
Lewat telepon, Ayu mengabarkan kepada pelatih bahwa tuduhan bahwa Shalfa tidak perawan tidak benar. Namun pihak pelatih tidak percaya. Pihak pelatih justru meminta Shalfa dites ulang di RS Petrokimia Gresik.
Tentu saja Ayu enggan. Ayu akhirnya memutuskan Shalfa keluar dari pusat pelatihan dan tinggal di tempat kos. Shalfa sendiri sejak kelas IV SD telah berada di Gresik dan bertempat tinggal di asrama Pusdiklat Persani. Saat ini Shalfa sudah kelas III SMA.
"Dari kecil memang saya sekolahkan di sana, wis sembarang wis dilakoni (segalanya sudah dilakukan) orang tua," tandas Ayu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini