Sungai Avur Budug di Jombang Tercemar Limbah Klorin dan Belerang

Sungai Avur Budug di Jombang Tercemar Limbah Klorin dan Belerang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 18:06 WIB
Ikan-ikan di sungai mati tercemar limbah (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - Air Sungai Avur Budug Kesambi di Dusun Gongseng, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, ini terlihat berwarna hitam kecokelatan. Sungai dengan lebar sekitar 4 meter ini juga berbuih dan mengeluarkan bau tidak sedap. Tidak hanya itu, di sungai juga ditemukan beberapa ikan yang mati.

Warga Dusun Gongseng, Waluyo (45), mengatakan pencemaran di Avur Budug Kesambi terjadi sejak 7-8 tahun lalu. Ia menduga sungai ini tercemar limbah cair dari pabrik kertas di sebelah barat Desa Pojokrejo. Jaraknya dengan sungai ini hanya sekitar 3 kilometer.

"Sejak ada pabrik berdiri. Kalau kemarau kelihatan, warna airnya hitam dan baunya itu hampir sama dengan etanol. Kalau terkena kulit, efeknya gatal-gatal sampai melepuh," kata Waluyo kepada wartawan di lokasi, Kamis (28/11/2019).

Air Sungai Avur Budug Kesambi disebut berbahaya bagi tanaman warga. Seperti yang dikatakan Suwarno (45), warga Dusun Gongseng. Sebagian tanaman jagung miliknya yang siap panen mendadak kering dan mati. Luas kebun jagung Suwarno sekitar 2 hektare.

"Setelah diairi dengan air sungai ini, tiga hari setelahnya tanaman jagung menjadi mengering," ungkapnya.


Pencemaran Sungai Avur Budug Kesambi ini telah ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang. Petugas telah melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel air sungai ini.

"Hasil labnya, (air sungai) mengandung belerang dan klorin. Tapi yang cenderung itu belerangnya. Batas baku mutunya kalau tidak salah maksimal 0,02. Ini yang terjadi lebih dari itu," terang Kepala Bidang Wasdal Gakkum DLH Kabupaten Jombang Yuli Inayati.

Ia menduga limbah yang mencemari sungai ini berasal dari dua pabrik yang letaknya cukup dekat. "Sementara sumbernya dari dua industri, tapi ini masih dalam pembuktian," ujar Yuli.

Kondisi air Sungai Avur Budug Kesambi, tambah Yuli, dipastikan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Selain itu, dia menerima laporan warga yang mengeluh gatal-gatal setelah bersentuhan dengan air sungai yang tercemar.

"Yang diadukan masyarakat itu gatal-gatal pada kulit dan mengakibatkan ikan di sungai mati," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.