Menurut Nanik, selama ini banyak warga di desanya yang membuat sumur bor hingga kedalaman 90 meter. Namun tidak mengeluarkan gas seperti yang ia alami.
Ia dan keluarga merogoh Rp 5,7 juta untuk mendatangkan tukang bor berjumlah lima orang. "Warga lain juga pernah mengebor hingga kedalaman 90 meter dan tidak terjadi apa-apa. Namun aneh saat milik orang tua saya timbul seperti ini dan keluar semburan gas," kata Nanik, Kamis (28/11/2019).
Nanik menuturkan ayahnya, Puri, bahkan sempat pingsan ketika tahu pengeboran air tanah di depan rumahnya mengeluarkan gas. Selain Puri, saudara Nanik lainnya yang bernama Tatik juga sempat pingsan saat merekam dan mengambil gambar semburan.
"Karena takut, kami melaporkan ke perangkat desa apa yang terjadi dengan pengeboran di rumah orang tua saya itu," imbuh Nanik.
Hingga kini ia dan keluarganya masih takut terjadi apa-apa dengan pengeboran yang menghasilkan bau gas tersebut. Nanik menyebut, sumur bor di rumah orang tuanya itu menyemburkan air bercampur lumpur ketika mencapai kedalaman 25 meter.
"Kami sekeluarga takut dan khawatir dampaknya nanti," terang Nanik dalam bahasa Jawa.
Nanik dan keluarganya kini hanya bisa berharap gas itu berhenti menyembur dan tak lagi membahayakan. "Saya berharap dan minta tolong, agar masalah ini bisa diatasi. Karena kami sekeluarga dan warga dekat takut dan khawatir sekali. Apalagi gas tersebut bisa menyala jika disulut api," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini