Seperti yang disampaikan Petugas keamanan Jalan Tol Paspro, Muhammad. Menurutnya, minibus tersebut menabrak pembatas jalan tol. Sementara ban dalam kondisi normal dan tidak meletus.
Sang sopir minibus diduga kelelahan karena sebelum mengantar rombongan guru, ia juga mengantar rombongan lain. "Dari informasi sopir datang setelah ngantar rombongan lain. Langsung berangkat mengantar rombongan guru ini. Masuk jalan Tol Paspro sempat oleng, dan akhirnya menabrak pembatas jalan tol Exit Wringin Anom Tongas" kata Muhammad, Minggu (24/11/2019).
Kecelakaannya tepat terjadi di KM 822. "Di mana satu tewas saat kecelakaan, dan 15 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan, serta ada yang kritis," imbuhnya.
Minibus bernopol N 7259 UA itu dikemudikan Sueb (38), warga Sumberbaru, Jember. Rombongan guru diketahui berangkat dari Jember sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka masuk daerah Probolinggo sekitar pukul 03.00 WIB.
Salah seorang korban Totok Prasetyo mengatakan, saat kecelakaan terjadi ia duduk di bangku paling belakang. Dirinya terbangun setelah merasakan benturan keras.
"Saat masuk tol, saya masih tersadar. Namun setelah terlelap beberapa menit, tiba-tiba tubuh saya sudah terlempar ke depan," terangnya.
Kecelakaan tersebut, sampai saat ini masih dalam penanganan petugas lalu lintas kepolisian setempat. Namun detikcom belum bisa menghubungi petugas terkait.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini