Proyek Bangunan Pasar Baru Kota Probolinggo Ambruk, 7 Pekerja Jatuh

Suasana di Rumah Sakit Dharma Husada, Kota Probolinggo (M Rofiq/detikcom)

Probolinggo - Penyangga lantai 2 Pasar Baru Kota Probolinggo yang tengah dicor ambruk. Tujuh pekerja proyek pembangunan pasar tersebut berjatuhan.

Para pekerja yang jatuh mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Husada untuk mendapatkan penanganan medis.

Dua orang di antaranya mengalami luka serius lantaran terkena besi tonaser dan harus dirawat secara intensif. Sekadar informasi, proyek pembangunan Pasar Baru merupakan proyek Dinas PUPR Kota Probolinggo. Rencananya, pasar tersebut akan dijadikan pasar modern dan higienis.

Kontraktor proyek tersebut adalah PT Trisna Karya dengan konsultan perencana CV Vertical. Sedangkan konsultan pengawasnya PT Asta Kencana Arsimetama.

Proyek tersebut menelan biaya Rp 10,5 miliar dari dana APBD 2019. Pengerjaannya dimulai sejak 2 September lalu.

Salah seorang korban Mistar mengatakan kejadian berawal saat truk molen mengisi semen cor ke lantai 2 yang tengah digarap. Tak lama berselang, tiba-tiba dek penyangga lantai ambruk dan membuat pekerja berjatuhan.

"Saya sudah merasa kalau akan ambruk setelah pengisian bahan material cor dari truk molen dimulai," kata Mistar saat ditemui di IGD Rumah Sakit Husada, Kamis (21/11/2019).

Pascakejadian, Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Nanang Fendi mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait peristiwa tersebut.

Pihaknya akan memanggil saksi-saksi, korban, dan pemilik proyek guna penyelidikan lebih lanjut atas ambruknya bangunan proyek Pasar Baru.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan atas peristiwa kecelakaan kerja, yang tujuh orang pekerja mengalami luka-luka di proyek pembangunan Pasar Baru ini," ujar Nanang.

Berikut 7 pekerja yang terluka akibat terjatuh dalam pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo:

1. Febi (39), warga Kabupaten Jember
2. Suharto (47), warga Kabupaten Jember
3. Har (22), warga Desa Ranu Bedali, Kabupaten Lumajang
4. Wahid (40), warga Kabupaten Jember
5. Mistar, warga Kabupaten Jember
6. Sofa, warga Kabupaten Jember
7. Usik (38), warga Kabupaten Jember