ADM merupakan warga asli Purworejo, Kota Pasuruan. Pada 2007 ia menikahi DM, warga Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Ia pun kemudian menjadi warga Gempeng.
Salah seorang teman sekolah ADM, MI tak menyangka pria berusia 35 tahun itu terlibat dalam jaringan teroris. Ia membenarkan jika ADM merupakan asal Kota Pasuruan.
"Dia teman SMP saya di Kota Pasuruan. Dia warga asli Kota Pasuruan. Yo kaget kok sampek sak mono (Saya kaget kok sampai ditangkap Densus)," kata MI, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, ADM merupakan siswa yang pintar di sekolah. Selain itu, ADM juga dikenal sebagai siswa yang gemar berolahraga. Salah satunya main bola voli.
"Dia masuk rangking 10 besar terus, saingan sama saya," terangnya.
Selepas SMP, mereka saling bertemu karena memilih melanjutkan sekolah di SMA yang berbeda. MI mengaku tak banyak mengingat soal ADM.
"Baru dua hari lalu ketemu. Dia beli tahu tek sama anak-anaknya. Saya nggak nyangka," pungkas MI.
Sebelumnya, penangkapan ADM dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. "Benar, terduga teroris diamankan di wilayah hukum Pasuruan," kata Barung saat dikonfirmasi di Surabaya.
Halaman 2 dari 2