"Untuk api sudah padam, tinggal bara-bara bekas tunggak kering terbakar yang keluar asap. Saat ini petugas dari Perhutani masih kita kerahkan untuk melakukan penyisiran," terang Kepala Bagian Pemangkuan Hutan Lawu Selatan KPH Lawu, Marwoto saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).
Penyisiran tersebut, kata Marwoto, juga melibatkan unsur TNI dan Polri serta BPBD Magetan. Mereka juga dibantu warga yang tinggal di sekitar hutan.
Baca juga: Pemadaman Gunung Lawu Masih Dilakukan Manual |
"Ada sekitar seratus lebih dari tim yang juga dibantu masyarakat yang tinggal di sekitar hutan," imbuhnya.
Sementara terkait luas lahan yang terbakar serta total kerugian, Perhutani belum bisa menyebutkan. Pihaknya masih fokus pada pemadaman total.
"Belum bisa memastikan untuk kerugian dan luasannya. Kita masih fokus memadamkan sisa bara api pada kayu tunggak kering yang keluar asapnya. Team masih di atas dan terus memastikan api benar-benar mati," terang Kepala ADM KPH Lawu, Asep Dedi Mulyadi saat di konfirmasi.
Kebakaran hutan di Gunung Lawu melalap hutan pinus serta hutan lindung. Ribuan tempurung penampung getah pinus rusak akibat kebakaran yang terjadi sejak Jumat (15/11). Hutan yang terbakar berada di tiga desa di Kecamatan Panekan. Yakni Desa Sukowidi, Bedagung dan Ngiliran. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini