"Identifikasi cepat karena ada tato di beberapa bagian tubuhnya, lalu kami mengajak ayah dan kakaknya untuk mengecek dan benar itu saudaranya," tutur Kanit Reskrim Polsek Kota Ponorogo IPDA Rosyid Effendi, Sabtu (16/11/2019).
Rosyid menambahkan awalnya ada warga yang melihat tato korban kemudian menunjuk ke keluarganya.
"Penyebab meninggalnya masih dalam penyelidikan," terang dia.
Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk proses identifikasi yang dilakukan oleh tim forensik. Sementara dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwanti mengatakan jenazah sudah mengalami pembusukan tingkat lanjut.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan luar, hanya ada lumpur di saluran pernafasan," paparnya.
Jenazah, lanjut Tutik, akan menjalani tes toksikologi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Terutama zat apa saja yang terkandung didalam tubuh terutama bagian lambung.
"Pembusukan masuk dalam tahap terlepas rambut serta kulit arinya, mayat diperkirakan berusia 4 - 5 hari," pungkasnya. (fat/fat)