Jenazah ayah, ibu dan anak itu sebelumnya dievakuasi dari tempat kejadian perkara ke kamar mayat RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. Setelah menjalani proses visum, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Isak tangis kerabat menyambut ketiga jenazah saat tiba di rumah duka. Ratusan pelayat memadati rumah duka. Sebagian tetangga sudah menyiapkan proses pemandian. Sebagian lagi bersiap menyalatkan.
Usai dimandikan, ketiga jenazah disalatkan bersama. Ketiga korban kemudian dikebumikan berdampingan di tempat pemakaman umum setempat.
"Ustaz Zaini ini orangnya sangat baik dan dihormati. Anaknya yang meninggal itu anak ketiga. Ya paling kecil," kata Jazuli, kerabat korban di rumah duka, Jumat (15/11/2019).
Setelah pemakaman, para pelayat terus berdatangan ke rumah korban. "Beliau guru ngaji. Ustaz Zaini dan Ustaza Sultonia sehari-hari mengajar TPQ dan di pesantren," terang Jazuli.
Selain keluarga Zaini, sopir bus pariwisata yang mereka tumpangi yakni M Syafii (48) juga meninggal dalam kecelakaan tersebut. Warga Purworejo Kota Pasuruan itu juga sudah dimakamkan.
Bus Ladju nopol N 7864 UW pembawa rombongan ziarah wali lima menabrak bagian belakang truk tronton nopol L 9422 US bermuatan semen di Tol Gempol-Pasuruan. Kecelakaan itu tepatnya terjadi di KM 805 A, pukul 04.30 WIB.
Akibatnya, truk yang dikemudikan Gunadi (45) warga Kabupaten Tuban itu terlempar keluar jalur hingga terguling. Sementara kondisi bus yang dikemudikan M Syafii hancur di bagian depan.
Kecelakaan ini menyebabkan sopir bus dan 3 penumpang tewas di lokasi. Sementara 11 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini