Gubernur Khofifah Sebut GBT Bau Sampah, Ini Klarifikasi Pemkot Surabaya

Gubernur Khofifah Sebut GBT Bau Sampah, Ini Klarifikasi Pemkot Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 17:35 WIB
Stadion GBT/Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku mencium bau sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Menanggapi hal itu, Pemkot Surabaya menyampaikan, bau sampah di Stadion GBT sudah teratasi.

"Aroma sampah di GBT sudah teratasi ya, dan itu sudah dilakukan oleh rekan-rekan DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau)," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).


Bau sampah yang tercium di GBT berasal dari TPA Benowo yang tak jauh dari stadion. Saat angin berembus di sore hari, bau sampah kerap tercium hingga tribun penonton GBT.

"Ketika mau pelaksanaan pertandingan, kalau dikhawatirkan seperti itu (bau), sudah mereka semprot di TPA. Selain itu ada Pemkot juga sudah membuat buffer zone untuk menetralisir bau," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi secara teknis juga mengatakan, bau sampah sampai ke GBT ketika proses penguraian di TPA Benowo. Atau saat pengambilan gas metan untuk Pembangkit Listrik Tenaga sampah (PLTSa).

"Aroma sampah sudah kita diskusikan. Jadi untuk mengurangi, kita gunakan bahan kimia penghilang bau. memang seharusnya ada itu," kata Eri.

"Jadi gini, sampah TPA Benowo kalau tidak dibalik kan tidak bau. Tapi kalau dibalik untuk mengeluarkan gas metannya itu baru bau. Kita akan atur, kapan sih dia harus buka atau membaliknya," imbuh Eri.


Kemudian mengenai buffer zone, Pemkot Surabaya akan melakukan penanaman pohon. Rencananya penanaman akan dimulai pada 2020.

"Jadi sisi buffer zone ke arah stadion sudah kita bebaskan semua, tinggal kita menanam pohonnya," pungkas Eri.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.