.webp)
"Pak Sunamar menyatakan mundur atas kesadaran sendiri karena tak ingin ada konflik berkepanjangan. Beliau trauma dengan kejadian yang ada di rumahnya beberapa hari lalu, khawatir terulang lagi. Akhirnya memutuskan mundur," kata Ketua Panitia Pilkades Plososari, Bahrul Ulum, Senin (28/10/2019).
Dengan mundurnya Sunamar, saat ini hanya ada satu calon dalam Pilkades Plososari. Panitia pilkades menunggu keputusan Panitia Pilkades Kabupaten Pasuruan.
"Panitia menerima surat pernyataan tidak bersedia untuk melanjutkan pencalonannya. Kemudian panitia menyampaikan ke BPD untuk selanjutnya BPD meneruskannya ke Panitia Pilkades tingkat kabupaten. Saat ini belum ada jawaban dari panitia tingkat kabupaten," terang Bahrul.
Jika pengunduran diri disetujui, maka Pilkades Plososari batal. "Karena nggak ada aturan calon tunggal. Jadi kades sekarang menjabat hingga 29 November, setelah itu kemungkinan ditunjuk Pj Kades," terang Bahrul.
Seperti diberitakan, ketegangan terjadi antara pendukung calon kades petahana Suarli dan pendukung calon kades penantang Sunamar, Kamis (24/10) malam. Ketegangan dipicu hasil pengumuman tes akademis calon kades yang mengatakan kades petahana Suarli tak lulus, sedangkan calon penantang Sunamar dan calon lain Sahal lulus.
Ketegangan di rumah Sunamar itu berujung pembacokan. Senin (45), pendukung Sunamar dibacok Suarnam (50), pendukung Suarli. Akibat bacokan celurit korban menderita luka parah dan harus menjalani perawatan intensif.
Pada Sabtu (26/10), kedua kubu sudah sepakat berdamai dan berjanji tak akan ada balas dendam. Dalam mediasi di Mapolsek Grati, kedua kubu sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Mereka juga menandatangani surat kesepakatan damai.
Simak juga video "Terbakar Cemburu, Pria Bacok Teman Pacarnya di Jakbar" :
(iwd/iwd)
