Sempat Ada Bacokan, Dua Kelompok Pendukung Calon Kades di Pasuruan Damai

Sempat Ada Bacokan, Dua Kelompok Pendukung Calon Kades di Pasuruan Damai

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 26 Okt 2019 23:13 WIB
Foto: Istimewa
Pasuruan - Dua pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) Plososari Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan sempat terlibat ketegangan hingga berujung pembacokan. Mereka akhirnya sepakat berdamai dan berjanji tidak akan ada balas dendam.

"Kedua kelompok warga sudah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Sepakat tak ada balas dendam," kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Endy Purwanto, Sabtu (26/10/2019).

Pembacokan salah satu pendukung bacakades hingga terluka parah, terjadi pada Kamis (24/10) malam pukul 20.30 WIB. Untuk meredam situasi memanas, jajaran Polsek Grati dan Koramil langsung menerjunkan anggota ke Desa Plososari.

"Sore tadi akhirnya bisa dilakukan mediasi di Polsek Grati. Semua unsur dihadirkan mulai bacakades dan pendukungnya, panitia pilkades hingga aparat desa," terang Endy.


Dalam mediasi tersebut, kedua kubu bersepakat damai. Kasus pembacokan diselesaikan secara kekeluargaan

"Ada penandatanganan surat kesepakatan penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan," pungkas Endy.

Diberitakan sebelumnya, seorang pendukung bacakades yang tak lulus tes akademis, Suarnam (50), warga Desa Plososari Kecamatan Grati, membacok pendukung bacakades yang lulus tes akademis, Senin (45). Pembacokan dilakukan setelah dua bacakades dan pendukungnya terlibat ketegangan. Akibat terkena bacokan celurit, Senin, menderita luka parah di dahi.

Pembacokan dilakukan di rumah Sunamar, warga Dusun Krajan-II Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kamis (24/10) malam pukul 20.30 WIB. Saat Sunamar dan beberapa pendukungnya tengah duduk-duduk di teras rumah, tiba-tiba didatangi Suarli, balon kades petahana yang tak lolos tes. Saat itu Suarli datang bersama pelaku dan pendukung lainnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.