Kekeringan Masih Melanda, Warga Bojonegoro Bikin Sumur Cublik

Bojonegoro - Karena kekeringan masih melanda, sejumlah warga di Bojonegoro membuat sumur cublik. Sumur dangkal tersebut mengandalkan resapan air dari sawah atau dari sungai.

Seperti sumur cublik yang dibuat warga Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, Bojonegoro. Sumur dangkal dengan dengan kedalaman satu meter itu dibuat di pinggir sawah atau bantaran Sungai Bengawan Solo.

Warga membuat sumur tersebut lantaran sudah dua bulan terakhir mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Air dari sumur cublik mereka gunakan untuk mandi dan mencuci.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Bakal Tertibkan Sumur Dangkal untuk Pertanian

"Iya ini buat sumur cublik, dalamnya sekitar satu meter. Alhamdulillah bisa dipakai nyuci dan mandi. Kalau untuk masak dan minum beli air isi ulang," ucap Kasiyan, warga Kedung Wetan kepada detikcom. Senin ( 28/10/2019).

Sumur cublik mendapatkan resapan air dari sawah atau Bengawan Solo. Meskipun airnya berwarna kekuningan, banyak warga yang memanfaatkannya.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Unmuh dan Warga Jember Salat Minta Hujan

Sumur-sumur cublik akan ramai dipergunakan warga saat pagi dan sore hari. Secara bergantian mereka menimba air untuk dibawa pulang ke rumah.

Selain itu, warga juga berupaya untuk mendapatkan air bersih dengan melakukan pengeboran ulang sumur bor. Bahkan ada juga yang memodifikasi pompa supaya bisa menyedot air lebih banyak.




Ratusan Warga Pacitan Gelar Salat Istisqa di Bendungan Kering:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)