2.019 Penari Jaranan Tril Meriahkan Peringatan Sumpah Pemuda di Blitar

2.019 Penari Jaranan Tril Meriahkan Peringatan Sumpah Pemuda di Blitar

Erliana Riady - detikNews
Senin, 28 Okt 2019 10:29 WIB
Peringatan Sumpah Pemuda di Blitar (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Sebanyak 2.019 penari jaranan tril meriahkan peringatan Sumpah Pemuda di Blitar. Para penari berasal dari pelajar setingkat SMA negeri dan swasta di Blitar Raya.

Pertunjukkan tari kolosal dimulai, usai pelaksanaan upacara resmi selesai. Dari arah timur dan barat Lapangan Pemkab Blitar di Kanigoro, muncul dua gelombang penari barong berjumlah 19 orang. Disusul kemudian dengan rombongan penari jaranan tril yang membawa anyaman bambu berbentuk celeng.

Alunan musik jaranan membuat semangat para penari tak luntur. Walaupun harus bergerak energik dibawah matahari yang sangat terik.


Jaranan tril sengaja ditampilkan sebagai kesenian khas Blitar. Saat ini Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Blitar tengah melakukan kajian ilmiah, agar jaranan tril bisa menjadi warisan budaya tak benda khas Kabupaten Blitar.

"Kami tampilkan jaranan tril dihadapan warga Kabupaten Blitar untuk lebih mengenalkan jaranan khas Blitar ini. Kami juga sedang lakukan kajian ilmiah, agar jaranan tril bisa masuk sebagai warisan budaya tak benda. Seperti larung saji dan Reog Bulkiyo," kata Kepala
Disbudpar Pemkab Blitar, Suhendro Winarso kepada detikcom, Senin (28/10/2019).

Para pejabat yang hadir dalam upacara, antusias ikut membawa barong dan menari bersama. Mereka turun dari stage, pun dengan Bupati Blitar, Rijanto.

"Hari Sumpah Pemuda saya sangat bangga bisa melihat tampilan jaranan kolosal ini. Ini moment yang tepat untuk mengenalkan pada generasi muda pada budaya aslinya. Budaya adalah jati diri bangsa," cetus Bupati Rijanto usai ikut menari.

Di antara para pelajar SMA yang ikut menari jaranan, mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam pertunjukkan ini. Mereka sama sekali tidak merasa malu, malah mengajak ikut melestarikan budaya daerah khas Blitar ini pada teman-temannya.


"Ngapain malu. Jaranan bagus kok. Gampang juga narinya. Kami latihan hanya dua minggu sama 40 teman lainnya," aku Reinaldi, pelajar kelas X SMAN 3 Kota Blitar.

Agnesa Ananda Celin, pelajar sekaligus penari jaranan sangat bangga bisa mengajak teman-temannya menari jaranan kolosal ini. Sebanyak 80 pelajar SMKN Kademangan, teman satu sekolah Agnes ikut bergabung di pertunjukkan kolosal pagi ini.

"Saya yang ajarin teman-teman, karena saya juga penari jaranan. Mereka mudah menghafalkan karena memang suka menari tradisional. Semoga acara seperti ini sering digelar pemerintah daerah Blitar," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.