"Saya konfirmasi saja, video itu di sekolah dan kejadian itu dilakukan tidak sengaja. Itu adalah gojekan (bercanda) yang berlebihan," tutur Wakasek Kesiswaan sekolah tersebut kepada detikcom, Kamis (24/10/2019).
Menurutnya, pihak sekolah langsung mengambil tindakan atas viralnya video tersebut. Yakni dengan melakukan pengarahan agar anak didiknya yang lain tidak melakukan hal serupa. Sebab, efek yang ditimbulkan bisa berbuntut panjang meski hanya niat bercanda.
"Pengambilan video itu pada Selasa (22/10) siang, saat jam istirahat. Kami tahunya sore hari sudah beredar di mana-mana. Rabu (23/10) pagi kemarin anaknya saya konfirmasi dan bilang itu hanya bercanda," terangnya.
Ia menambahkan, saat dikonfirmasi, siswa yang menyodor-nyodorkan batang pohon koro mirip alat kelamin itu tampak ketakutan. "Anaknya ketakutan. Waktu ditanyai soal itu, dia tangannya gemetaran," lanjutnya.
Menurutnya, siswa yang diketahui duduk di kelas 3 itu mengakui segala kesalahannya. "Setiap Senin pagi anak-anak selalu dapat pengarahan bagaimana menggunakan media sosial yang baik. Jangan sampai kejadian ini mencoreng nama sekolah," tambahnya.
Ke depan, pihak sekolah bakal rutin menggelar razia ponsel siswa untuk menghindari kejadian serupa kembali terjadi. Terutama yang berkaitan dengan video berbau pornografi.
"Kita ada program untuk razia HP. Supaya siswa aman dari pengaruh negatif," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini