"Sebelumnya SWAB (metode uji laboratorium untuk difteri), ada 212 siswa kami yang dinyatakan carrier difteri, dari 1.617 siswa yang ada. Masih carrier, makanya kami meliburkan para siswa untuk mencegah penularan," ungkap Kepala Sekolah MIN 1 Malang Suyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (23/10/2019).
Dia menjelaskan, 212 pelajar dinyatakan positif tertular dan dikategorikan sebagai carrier atau terindikasi membawa bakteri penyebab difteri dari hasil SWAB, menyebar dari mulai kelas 1 hingga 6.
"212 Itu menyebar dari kelas 1 sampai 6. Propilaksi sebagai langkah pencegahan sudah diberikan kepada para siswa untuk dikonsumsi," terangnya.
Suyanto menambahkan, selain 212 pelajar yang terindikasi terjangkit difteri, turut ditemukan 15 guru dan karyawan dinyatakan dalam kondisi yang sama.
"Untuk guru dan karyawan 15 orang. Sekarang sudah dilakukan karantina. Semoga bisa cepat pulih kembali," imbuhnya.