"Kalau kebakaran, ini kan memang topografi area yang terbakar cukup terjal sekitar 70 derajat. Jadi saya sudah komunikasikan dengan Kepala BNPB, agar dikirimkan bantuan helikopter untuk water booming," ujar Khofifah usai menemui pengungsi angin kencang di Kota Batu, Senin (21/10/2019).
"Heli yang bisa melakukan water bombing, lagi dibutuhkan di daerah lain hari ini. Sehingga kita dapatkan support 1 heli saja, untuk wilayah Arjuno sini," sambungnya.
Dia juga menerangkan, adanya informasi kebakaran di wilayah Gunung Ijen, sehingga akses blue fire terpaksa ditutup.
"Kemudian kemarin dapat info lagi, kawasan Ijen juga terjadi kebakaran sampai akses blue fire ditutup. Kami sesungguhnya membutuhkan support tambahan heli water bombing," tegasnya.
Khofifah juga berharap, ada gerakan dari masyarakat Jawa Timur. Khususnya, pesantren untuk memberikan hadiahnya di Hari Santri dengan menggelar solat istisqo'.
"Tapi lepas dari itu, mohon warga Jatim terutama pesantren. Apalagi besok Hari Santri, saya mohon hadiah dari pesantren, untuk menggelar salat istisqo," harapnya.
Dikatakan Khofifah, pada saat dirinya bersama elemen masyarakat, Polri, dan TNI melakukan salat istisqo dua minggu lalu. Pagi harinya, BMKG langsung merilis beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi turun hujan.
"Karena kemarau ini luas dan panjang, maka kita butuh lebih banyak kekuatan yang berkenan untuk berikan hadiah dengan munajat salat istisqa di banyak titik," tambahnya.
"Jadi kalau misalnya 50 persen pesantren di Malang Raya melakukan salat istisqo. 50 Persen pesantren Kediri dan Jombang, atau se-Jatim melakukan salat istisqo. Mudah-mudahan Allah SWT segera menurunkan hujan. Yang bisa padamkan karhutla dan beri sumber air kehidupan bagi masyarakat Jatim," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini