"Setelah kejadian tersebut Polres Tulungagung sudah memeriksa 5 orang saksi dan melakukan pembongkaran makam kucing tersebut dan sudah dilakukan autopsi," kata Paur Humas Polres Tulungagung Ipda Anwari, Sabtu (19/7/2019).
Saat ini hasil autopsi telah dikirimkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim guna pemeriksaan lebih lanjut. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian kucing jenis persia tersebut apalah karena minuman keras atau racun tikus.
"Penyidik tidak gegabah dalam mengambil langkah tanpa didasari bukti-bukti yang kuat. Makanya saat ini hasil autopsi kami periksakan di laboratorium," ujarnya.
Menurutnya apabila dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya unsur yang mengarah pada tindak pidana, maka polisi akan mengambil langkah hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebelumnya sebuah video yang direkam dan diunggah Ahmad Azam warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Tulungagung ke Instagram Story viral dan menjadi perhatian publik.
Dalam video itu, Azam merekam rekannya Andra yang tengah memberikan minum air kelapa muda terhadap kucingnya, karena diduga mengalami keracunan. Namun dalam narasi dan keterangannya, Azam menceritakan berbeda, seolah-olah kucing tersebut tengah diminumi ciu atau minuman keras tradisional. Ia juga merekam detik-detik kucing tersebut sekarat hingga tewas.
Akibat video itu, kasus Azam menjadi perhatian publik terutama para pecinta hewan dan kucing. Bahkan kemarin sejumlah komunitas pecinta kucing secara melaporkan perbuatan Azam ke kantor polisi.
Sadis! Kucing Dicekoki Ciu Hingga Mati:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini