Rutan tersebut berada di sebelah utara Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo. Rutan dibangun untuk mengurangi dampak buruk dari over capacity yang ada di lapas dan rutan.
Pembangunan rutan perempuan tersebut sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2019. Kemudian diawal 2020, rutan tersebut sudah mulai ditempati.
Menurut Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati, tanah seluas 17.600 meter persegi itu akan ditempati bangunan seluas 990 meter persegi. Pembangunan tahap awal hanya satu lantai.
"Rutan Perempuan Surabaya Kelas II A yang berada di Porong Sidoarjo ini diawal tahun 2020 sudah bisa ditempati," kata Susy kepada wartawan usai menyerahkan bantuan air bersih ke warga Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Rabu (16/10/2019).
Menurut Susy, pada awal 2020 nanti pihaknya akan memindahkan 170 napi perempuan yang kini menempati Rutan Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo. "Rencananya Rutan Perempuan di Porong ini bakal menampung 400 sampai 500 napi dan tahanan. Karena sekarang yang dititipkan di Rutan Medaeng kapasitasnya seharusnya berisi 34 orang sudah menampung 173 orang napi," tambah Susy.
Selama ini, terang Susy, Kanwil Kemenkumham Jatim baru punya lapas perempuan di Lowokwaru, Malang. "Nah pembangunan Rutan Perempuan ini, kami ingin memberikan pelayanan yang lebih manusiawi. Contoh di Rutan Medaeng meski napi perempuan dan laki-laki bloknya berbeda tetapi pintu masuknya kan masih tetap sama. Rutan Perempuan di Porong ini nanti solusinya," paparnya.
Pihaknya menggelar sidak ke lokasi pembangunan rutan perempuan tersebut. Menurutnya, pembangunan rutan itu menjadi perhatian serius Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Kami tempatkan lokasinya di Porong karena di Surabaya sulit mencari lahannya. Meski yang ideal harusnya di Surabaya," pungkas Susy.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini