"Tolong, Pak Presiden, suami saya bukanlah seorang rasis seperti yang dituduhkan," kata Nura seusai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Nura mengatakan meminta tolong kepada Presiden karena suaminya bukan seorang rasis. Namun ia saat itu sedang menjalankan tugas sebagai aparat dan membela negara.
"Suami saya adalah aparat negara. Dia membela Merah-Putih, dia membela demi sebuah bendera, dia marah waktu itu. Ketika sebuah bendera dibengkok-bengkokkan dan dibuang ke selokan," tegas Nura.
Nura bahkan mengungkapkan suaminya adalah orang yang memasang bendera Merah-Putih hingga dua kali di depan Asrama Mahasiswa Papua. Namun kini suaminya malah dianggap rasis dan ditetapkan sebagai tersangka.