Mahasiswa Tolak Event World Tobacco Asia yang Digelar di Surabaya

Mahasiswa Tolak Event World Tobacco Asia yang Digelar di Surabaya

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 14 Okt 2019 14:18 WIB
Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menggelar aksi di Balai Kota Surabaya. Mereka memprotes event World Tobacco Asia (WTA) 2019 yang rencananya digelar di Surabaya, 16-17 Oktober 2019.

Mereka membawa spanduk yang dipenuhi tanda tangan atas penolakan event WTA. Selain itu mereka membawa berbagai poster bertuliskan: 'WTA Penjajah Baru Berkedok Investor','Rokok Bukan Budayaku, WTA bukan seleraku'.

"Tolak, Tolak WTA, Tolak WTA di Surabaya, Tolak WTA di Indonesia," teriak orator aksi di depan Balai Kota Surabaya, Senin (14/10/2019).

Tak lama berorasi, sebagian dari mereka diterima pihak BPB Linmas yang mewakili wali kota. Namun saat dipersilakan masuk dan berdialog, para mahasiswa menolak. Mereka bersikukuh agar ditemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan menyatakan sikap untuk penolakan terhadap even WTA.


Setelah terjadi perdebatan antara mahasiswa dan perwakilan pemkot, akhirnya mereka kembali melakukan orasi di luar. Kegiatan WTA antara lain memamerkan dan mendiskusikan pemasaran produk rokok yang jadi faktor risiko utama penyakit tidak menular itu.

Korlap aksi dari ISMKI Ahmad Syauqi mengatakan event World Tobacco Asia (WTA) 2019, bertentangan dengan langkah Pemkot Surabaya dalam menegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

"Kami melakukan aksi kepada Wali Kota Surabaya, terkait adanya pelaksaan WTA 2019. Yang kami lihat di website penyelenggara bahwa akan dilaksanakan tanggal 16-17 Oktober 2019," kata Ahmad Syauqi kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (14/10/2019).

"Ini tidak sejalan dengan penegakan perda KTR. Paradigma sehat dan tidak sejalan dengan kota layak anak diperoleh Kota Surabaya. Dan juga tidak sejalan dengan peraturan pemerintah No 109 tahun 2012 terkait tembaku rokok. Kami nilai bahwa menolak World Tobacco Asia ini," ujarnya.

Mereka mendukung pemkot menegakkan Perda KTR di Kota Surabaya. Mereka juga mengawal agar tidak terjadi pelemahan dalam penegakan Perda KTR.

"Kami mengecam penyelenggaraan WTA di Surabaya dan di Indonesia," tandasnya.

Sementara secara terpisah Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Chirtijanto mengaku pemkot sudah berkirim surat ke pemerintah pusat agar pelaksanaan event WTA di Surabaya ditunda.


"Pemerintah Kota sudah berkirim surat penundaan ke Kementerian Perdagangan, terkait kegiatan World Tobacco Asia di Grand City. Tapi kewenangan semuanya di Kementrian Perdagangan," ujar Eddy.

Pihaknya menerima aspirasi para mahasiswa, namun mereka menolak melakukan dialog dengan perwakilan pemkot.

"Kami tempatkan di ruang rapat, mereka tidak bersedia. Mereka maunya ketemu dengan wali kota. Padahal wali kota memerintahkan kepada saya, tapi mereka tidak mau," kata Eddy.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.