"Tadi malam masih ada api di bawah jurang. Tapi pagi ini sudah padam karena kehabisan bahan bakar, kayunya habis terbakar," kata Kasi KPPKH Malang Tamana Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Dedi Hadiana saat dikonfirmasi, Senin (14/10/2019).
Dedi mengatakan kebakaran yang terjadi selama 4 hari meludeskan seluruh lahan hutan di lereng timur Gunung Ringgit. Lahan tersebut ditumbuhi akasia, cemara, suren dan semak belukar.
"Habis yang di lereng sisi timur," terang Dedi.
Dedi mengatakan saat ini tim lapangan tengah melakukan konsolidasi untuk melakukan penyiaran sisa kebakaran. Pihaknya belum memastikan berapa hektare luas hutan yang terbakar.
"Pagi ini kami sedang konsolidasi. Blok mana saja yang terbakar. Termasuk nanti menghitung luasan lahan yang terbakar," terang Dedi.
Gunung Ringgit merupakan salah satu gunung di gugusan gunung Arjuno-Welirang. Gunung ini sering pula disebut Bukit atau Blok Ringgit.
Kebakaran di lokasi ini sudah berlangsung sejak 4 hari lalu. Petugas gabungan pemadaman hutan kesulitan menjangkau lokasi kebakaran yang berada di lereng curam dan jurang.
Kawasan Tahura di Gunung Arjuno-Welirang merupakan bagian dari cagar biosfer dunia. Kawasan hutan hujan tropis ini menjadi rumah terakhir satwa dan tanaman langka termasuk dalam kategori merah atau hampir punah. Seperempat penduduk Jawa Timur sangat tergantung secara ekologi dan tata air pada kawasan ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini