"Sudah padam yang di tepi jalan ke Penanjakan. Sekarang sedang kita lakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran" kata Kepala Resor Bukit Penanjakan TNBTS, Joko Purwito, Sabtu (5/10/2019).
Joko mengatakan pembersihan sisa-sisa kebakaran harus dilakukan untuk memastikan bara benar-benar padam. Angin yang sangat kencang serta cuaca yang terik berpotensi menyebabkan munculnya api di sisa kayu dan semak yang terbakar.
"Kita sisir sisa-sisa kebakaran dan kita lakukan pembasahan. Karena angin kencang sangat mungkin muncul api lagi," terang Joko.
Kebakaran di kawasan Bukit Penanjakan ini meludeskan lebih dari 10 hektare hutan. Kawasan ini ditumbuhi pinus dan semak-semak belukar.
Kebakaran yang terjadi sejak Kamis, sore, ini juga membuat kawanan monyet turun gunung. Monyet berkeliaran di sepanjang jalan menuju Puncak Penanjakan.
Sebamyak 50 petugas gabungan dari TNBTS, pencinta alam, warga serta TNI-Polri sejak Jumat berjibaku melakukan pemadaman. Pemadaman dilakukan dengan sistem gebyok dan menggunakan mobil tangki air.
Tonton juga video Hewan Mungil Tarsius Jadi Korban Kebakaran Hutan di Sulut:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini