PMI Surabaya memecahkan Rekor MURI untuk tiga kategori. Yang pertama penghargaan atas jumlah donor darah sukarela 100 kali terbanyak pada 2012-2018 se-Indonesia. Kemudian penghargaan kepada Totok Sudarto sebagai penggerak donor darah yang telah memperoleh hasil donor darah sukarela terbanyak selama satu dekade tahun 2012-2018. Terakhir penghargaan kepada keluarga Prijadi (tiga generasi) yang konsisten beri bantuan pada PMI Surabaya berupa infrastruktur/peralatan dan kegiatan donor darah sukarela.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Pengurus PMI Kota Surabaya Tri Siswanto mengatakan, pihaknya juga mendapatkan prestasi lain. "Pada tahun 2017 UTD PMI Kota Surabaya mendapat prestasi sebagai Unit Transfusi Darah pertama kali yang menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM," ujar Tri Siswanto di Gedung Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia, Surabaya, Kamis (10/10/2019).
Tri menyampaikan, PMI mengangkat tema khusus untuk memperingati HUT ke-74. Yakni PMI Tangguh, Indonesia Maju.
"Tema ini diterjemahkan oleh kawan-kawan PMI sebagai kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas yang terus menerus dengan semangat tinggi dan solidaritas," lanjut Tri.
Kemudian pengurus Harian PMI Kota Surabaya Eko Harianto mengatakan, kegiatan PMI tidak hanya donor darah. Tetapi juga ada pelayanan kepada masyarakat.
"Salah satunya adalah kami bekerja sama dengan command center (112) dan mendapat porsi untuk melayani masyarakat. Lalu kita PMI sendiri juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk dapat mengirimkan bantuan kepada korban bencana alam terjadi," ujar Eko.
Ia menambahkan, bersama dengan pihak-pihak terkait PMI juga membangun kepedulian sosial dan kemanusiaan kepada siswa-siswi. Dari jenjang SD hingga perguruan tinggi lewat Palang Merah Remaja.
"Jadi kita juga mendapatkan tugas dengan Pemkot Surabaya untuk bisa membangun pemahaman dan kepedulian sosial kepada adek-adek yang masih bersekolah. Bahkan mahasiswa lewat Palang Merah Remaja," tambah Eko.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya Budi Arifah mengatakan, fokus PMI tidak hanya mendapatkan transfusi darah dari sukarelawan. "Untuk donor darah, bukan jumlahnya. Tetapi tantangan kita adalah bisa menyediakan darah yang aman, berkualitas dan terpercaya. Hal paling penting itu persediaan darahnya itu cukup. Jangan sampai kehabisan jika ada yang membutuhkan," ujar Budi.
Budi juga menjelaskan dan berpesan bagaimana pentingnya melakukan donor darah untuk masyarakat Surabaya. "Untuk masyarakat Surabaya, kami imbau untuk melakukan kegiatan donor darah secara rutin karena kita tidak hanya melayani masyarakat Surabaya saja. Melainkan juga masyarakat luar Surabaya bahkan yang sampai luar pulau," pungkas Budi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini