Bapenda Jatim Ingin Warga Manfaatkan Momen Pemutihan Pajak Kendaraan

Warga yang sedang memanfaatkan pemutihan pajak kendaraan/Foto file: Hilda Meilisa Rinanda

Surabaya - Kado Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur salah satunya berupa pemutihan pajak kendaraan bermotor. Pemutihan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat hingga dua bulan ke depan.

Kepala Bapenda Jatim Budi Prijo Soeprajitno menargetkan, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang dimanfaatkan masyarakat mencapai Rp 2,75 triliun.

Sementara dalam satu periode pemutihan ini, Budi optimis realisasi PKB dan BBNKB dengan program pembebasan sanksi administrasi mencapai lebih dari Rp 10,7 triliun, atau sekitar 106 persen.

Budi menambahkan, pihaknya juga optimis target Rp 2,7 triliun ini bisa dicapai hingga 31 Desember 2019 mendatang. Hal ini berkaca pada pendapatan tahun lalu.

"Realisasi pendapatan pajak kendaraan 2018 lalu mencapai 109 persen. Sekitar Rp 15,125 triliun. Kami optimis, program pemutihan kali ini bisa mendongkrak pendapatan tahun ini," ujar Budi di Surabaya, Rabu (9/10/2019).

Menurut Budi, pemutihan bertujuan untuk mendorong masyarakat Jawa Timur semakin taat membayar pajak. Tak hanya itu, data hingga 6 Oktober lalu, realisasi PKB mencapai Rp 4,8 triliun atau 76,99 persen dari target Rp 6,3 triliun.

Sedangkan BBNKB yang terealisasi sebesar 82,85 persen dari target Rp 3,7 triliun, senilai Rp 3,1 triliun. Selain itu, data Bapenda Jatim menunjukkan total realisasi PKB dan BBNKB sampai 6 Oktober lebih dari Rp 7,9 triliun atau sekitar 79,17 persen dari target Rp 10,1 triliun.

Dari target total realisasi Rp 10,1 triliun, prediksi PKB dan BBNKB mencapai 106 persen atau Rp 10,7 triliun. Jika dikurangi, masih tersisa Rp 2,7 triliun yang harus dikejar Bapenda.

Sementara itu, di masyarakat ada piutang PKB sebesar Rp 374,2 miliar dari 1.911.240 objek kendaraan jadi target pemutihan. Budi berharap masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik.