Gagasan tersebut tercetus setelah Wali Kota Tri Rismaharini mengunjungi Museum Seoul World Cup Stadion di Korea Selatan pada (28/9). Kini ia mengundang beberapa atlet Kota Surabaya yang pernah berprestasi di ajang internasional.
"Kita lagi menyiapkan bahan-bahannya. Memang olahraga ini, kita mempunyai potensi yang besar sebetulnya. Tapi sebetulnya kita juga tidak enak karena beliau-beliaunya ada di Jakarta. Saya juga meminta atlet lainnya untuk men-support supaya bisa cepat (terlaksana). Kita mulai banyak yang kita kumpulkan," kata Risma kepada wartawan di kediamannya, Senin (7/10/2019).
Risma juga berterima kasih kepada Minarti Timur dan Alan Budikusuma yang telah memberikan sumbangsih. Yakni berupa raket dan kaus yang digunakan mereka saat meraih medali di Olimpiade.
"Saya berterima kasih atas sumbangsihnya yang telah memberikan raket sama t-shirt-nya," terang Risma.
Museum Olahraga tersebut berada di GOR Pancasila, Surabaya. Museum tersebut akan dibuka November mendatang. Menurut Risma, peresmiannya akan berbarengan dengan Museum Pendidikan.
"Insya Allah Bulan November ini. Jadi bareng dengan Museum Pendidikan. Memang kita ngebut untuk itu. Karena untuk menggugah anak-anak di Surabaya supaya mereka bisa berprestasi," imbuh Risma.
Selain itu, Risma juga akan membuatkan biodata lengkap untuk properti milik atlet yang akan dipamerkan dalam Museum Olahraga. "Nanti Mbak Minarti dulu sekolah di mana, prestasinya didapat di mana. Itu tujuannya untuk anak-anak di Surabaya agar bangkit dan semangatnya mereka bisa berprestasi," lanjut Risma.
Menurut Risma, anak yang secara akademik kurang berprestasi, bisa fokus kepada bakat yang dimiliki. Salah satunya di bidang olahraga.
"Itu tidak bisa dipaksa. Karena dia arahnya di situ (olahraga). Ternyata itu bisa membawa nama Indonesia. Untuk apa, misalnya akademisnya bagus tapi biasa-biasa saja. Jadi orang yang biasa-biasa saja, untuk apa. Tapi kalau ginikan (atlet) bisa mengibarkan Bendera Merah Putih internasional," paparnya.
"Jadi itu yang pengen kita dorong supaya anak-anak percaya diri, dulu senior-seniornya. Saya kepingin anak-anak di Surabaya bisa seperti seniornya Pak Rudi Hartono, Mas Alan, Mbak Minarti Timur dan beberapa atlet lainnya bisa mengharumkan nama Kota Surabaya dan Indonesia," sambung Risma.
Risma juga akan mengundang beberapa atlet lainnya. Seperti Rudi Hartono dan juga Yusuf Ekodono terkait Museum Olahraga.
"Yusuf Ekodono akan memberikan sepatu emasnya yang diraih dalam Liga Indonesia," ujar Risma.
Di kesempatan yang sama, Minarti tidak menyangka jika properti yang ia kenakan saat meraih medali perak Olimpiade bisa dimuseumkan dan dijadikan motivasi untuk warga Surabaya. "Tidak menyangka waktu itu, tapi masih disimpen buat kenang-kenangan. Sisa satu raket dan kausnya ada dua. Ya udah dikasih," kata Minarti.
Minarti juga mendukung langkah Risma yang ingin membangun Museum Olahraga. Ia siap membantu jika dibutuhkan.
"Saya sih mendukung saja. Apa yang dibutuhkan ibu (Risma) saya siap membantu untuk museum itu. Misalnya perlu lagi barang. Barang atau apapun saya siap," imbuh Minarti.
Minarti juga mengaku bangga dirinya dilibatkan dalam pembangunan Museum Olahraga di Kota Surabaya. Museum yang akan menggambarkan jejak mantan atlet Surabaya saat mengukir prestasi.
"Saya berterima kasih dan bangga bisa buat suatu penghargaan untuk kita. Dan seperti Ibu (Risma) kata itu bisa memotivasi atlet-atlet muda, supaya mereka punya impian untuk bisa membela Indonesia di kancah internasional," pungkas Minarti.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini