19 Warga Pasuruan Datang dari Wamena, Dinsos Siapkan Pendampingan

19 Warga Pasuruan Datang dari Wamena, Dinsos Siapkan Pendampingan

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 10:48 WIB
Belasan warga Pasuruan yang pulang dari Wamena (Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Belasan warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pulang dari Wamena, Papua. Mereka diterbangkan dengan pesawat Hercules A-1350 dari Jayapura menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

"Dari Bakorwil Malang, Provinsi mengantar ke Dinsos. Pukul 21.00 WIB (2 Oktober 2019), kami terima mereka," kata Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan Ahwan Husen, Kamis (3/10/2019).


Para perantau itu terdiri atas 15 laki-laki, 3 perempuan, dan 1 anak. Setelah dilakukan serah-terima, mereka diantarkan ke kantor Kecamatan Nguling. Di sana mereka dijemput keluarga masing-masing.

"Mereka sudah ingin ketemu keluarga. Kami nggak bisa nahan, jadi langsung diantarkan ke Nguling," terang Ahwan.

Menurut Ahwan, para pengungsi akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan.

"Dinsos akan siapkan bantuan, ya. Yang meninggal dua kemarin kami upayakan santunan. Kami juga siapkan trauma healing dan pendampingan. Nanti akan kami asesmen. Kita jangkau lagi bersama pihak kecamatan. Karena tadi malam mereka buru-buru ingin pulang, belum sempat mendata secara detail," terang Ahwan.

Camat Nguling Bunardi mengatakan 19 warganya yang baru datang dari Jayapura sudah berada di rumah masing-masing. Secara fisik, kondisi mereka baik-baik saja.

"Begitu mereka tiba, langsung dijemput keluarga. Mereka berpelukan dengan keluarganya. Alhamdulillah semua kondisinya baik," terang Bunardi.


Para pengungsi tersebut berasal dari empat desa, yakni Kedawang, Watestani, Wotgalih, dan Randuati. "Terbanyak dari Kedawang. Warga Kedawang memang yang paling banyak bekerja di Wamena," pungkasnya.

Dengan kedatangan 19 pengungsi ini, total 23 warga Nguling sudah dipulangkan, termasuk dua warga yang meninggal dunia. Saat ini ratusan warga Kecamatan Nguling masih berada di Jayapura. Pemerintah setempat terus memperbarui data warganya yang ada di Papua.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait