Pemkot Surabaya Bantu Puluhan Pemuda Papua yang Terlantar Kehabisan Tiket

Pemkot Surabaya Bantu Puluhan Pemuda Papua yang Terlantar Kehabisan Tiket

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 21:37 WIB
Sejumlah orang yang akan pulang ke Papua/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Sebanyak 20 pemuda yang akan pulang ke Papua pada Rabu (2/9) terlantar di Pelabuhan Tanjung Perak. Beruntung Pemkot Surabaya bergerak cepat memfasilitasi mereka menginap di Hotel Bali, Jalan Peneleh.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surabaya Pieter Frans Rumaseb mengatakan, mereka tiba di Surabaya setelah mengikuti kegiatan di Solo, Jawa Tengah. Dalam perjalanan pulang, mereka kehabisan tiket ke Papua pada Rabu (25/9).

"Saudara-saudara kita dari Papua beberapa waktu yang lalu melakukan kegiatan di Solo. Setelah mengikuti kegiatan yayasan Nusantara setelah akan balik pulang ke Papua," kata Pieter kepada wartawan di Hotel Bali, Senin (30/9/2019).


"Nah, waktu mereka transit di Surabaya tidak dapat tiket, habis dari sekitar minggu kemarin. Terus teman-teman saya ini berusaha mencari komunikasi dengan Pelni. Akhirnya mereka dapat nanti tanggal 2 Oktober untuk pulang ke Papua," tambahnya.

Pieter menuturkan, 20 pemuda asal Papua ini sempat terlantar di pelabuhan selama menunggu keberangkatan pada Rabu mendatang. Mendengar hal itu, pihak pemkot langsung memberikan fasilitas menginap untuk sementara waktu.

"Mereka awalnya tidur klesetan di bawah kebetulan kita punya ikatan keluarga besar Papua jadi mereka bantu tempat tidur sementara. Cuma kondisi lokasi yang berangin, dan terbuka serta dekat pelabuhan sehingga kami mendapat informasi itu. Saya kemudian datang melihat dan komunikasi ke tempat minimal mereka bisa istirahat," jelas Pieter.

"Selama menunggu kepulangan ke Papua kita inapkan di sini. Nanti lain-lain sambil berjalan. Kita juga sudah komunikasi dengan Bu Wali, tadi juga Bu Gubernur sudah mendengar info itu dan turut membantu," imbuh pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) itu.

Pieter mengaku, meski sudah diberikan fasilitas menginap, salah satu di antara mereka ada yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Namun hal itu sudah teratasi.

"Kita kontak teman-teman command center membawa yang bersangkutan ke RSU dr Soetomo. Di sana mendapatkan perawatan dan pelayanan bagus, cepat dan tepat. Pukul 02.00 WIB saya dikontak lagi saya sudah balik," ujar Pieter.


"Mungkin karena pikiran juga karena capek kemudian lemah terus muntah tensinya naik," tambahnya.

Menurut Pieter, bantuan yang diberikan kepada para pemuda asal Papua merupakan dalam rangka bentuk kepedulian sebagai sesama saudara sebangsa.

"Kita sama-sama hadir sebagai rasa kepedulian kita dalam rangka membantu sesama warga bangsa. Nah ini (20 pemuda) bukan hanya dari Papua hitam keriting saja tapi ini dari Padang, Jawa, ada yang dari Ambon dan Sulawesi. Saya bantu Papua karena kita sama-sama saudara kita," pungkas Pieter.


Simak Video "Menkes Imbau Tenaga Medis di Papua Pakai Baju Putih"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.