Kondisi itu memacu semangat banyak pihak berinovasi untuk menghindari jatuhnya korban. Hal ini seperti dilakukan Doni Wijanarko (20). Remaja berstatus mahasiswa STKIP PGRI Pacitan tersebut menciptakan sistem peringatan pada helm.
"Saya memberinya nama Ki Slamet," ucap Doni kepada wartawan, Minggu(29/9/2019).
Nama itu sengaja dipilih karena dinilai unik. Pemilihan kata pun dibuat ringkas. Tujuannya agar mudah diingat. Sehingga lebih mengena bagi masyarakat. 'Slamet' sendiri berasal dari Bahasa Jawa, artinya 'Selamat'.
Teknologi yang digunakan pun tergolong sederhana. Sebuah buzzer (bel mini) dipasang pada sisi kanan dalam helm SNI. Perangkat tersebut terhubung dengan baterai. Sementara sebuah saklar ditempatkan pada bagian dalam helm sebelah atas.
Saat helm dikenakan, saklar dengan sendirinya tertekan kepala pengguna. Hal itu membuat koneksi dengan baterai tersambung. Akibatnya buzzer di depan telinga kanan pengguna berbunyi. Suara bernada tinggi itu baru diam setelah pengunci tali helm ditautkan.
"Jadi fungsinya sebagai pengingat agar pengemudi sepeda motor selalu mengaitkan pengunci tali helm," terang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang juga menyandang predikat Duta Lalu Lintas tersebut.
Kapolres Pacitan AKBP Sugandi mengaku kagum dengan penemuan itu. Dia berharap, helm garapan Doni dapat digunakan secara massal oleh pengendara motor. Pasalnya, sebagian kasus kematian korban kecelakaan disebabkan helm terlepas.
Tak tanggung-tanggung, Sugandi akan membantu mengupayakan pendaftaran hak paten untuk karya mahasiswa Kota 1001 Gua. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemkab setempat serta lembaga terkait lain. Jika terbukti belum ada karya serupa yang terdaftar, besar peluang Ki Slamet dapat dipatenkan.
"Kita berharap inovasi ini berkontribusi positif terhadap upaya menekan angka kecelakaan. Biarpun seseorang sudah merasa memakai helm, tapi jika tali tidak dikaitkan sama juga tidak pakai (helm)," tandasnya usai menjajal pelindung kepala berwarna kombinasi putih biru tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini