"Bangunan gapura merupakan simbol penyambutan," tegas Kapolres Pacitan, AKBP Sugandi usai peresmian pembangunan gapura di mapolres, Jumat (16/8/2019).
Makna lain dari gapura, lanjut kapolres, adalah komitmen kepolisian siap melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Bangunan berbentuk pilar itu juga dapat diartikan tekat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri.
"Kita semua bersyukur atas nikmat kemerdekaan. Mudah-mudahan Allah SWT akan menurunkan semakin banyak berkah da keselamatan," ucap Sugandi di depan puluhan abang becak yang ikut menyaksikan persesmian sekaligus diajak sarapan bareng.
Pantauan detikcom, gapura yang berdiri di pintu masuk halaman Mapolres Pacitan didominasi warna merah putih. Bangunan setengah kotak setinggi 3 meter dengan motif batuan tersebut menggambarkan karakteristik Pacitan yang dijuluki 'Kota 1001 Gua'.
Pada pilar bagian atas persis di tengahnya terdapat gambar Burung Garuda. Lambang negara tersebut diapit logo Polri di sebelah kiri dan logo HUT RI di sebelah kanan.
Gapura makin terlihat cantik pada malam hari. Ini karena adanya ornamen lampu warna-warni serta running text bertuliskan 'Dirgahayu HUT RI. SDM Unggul, Indonesia Maju'.
Di tingkat polsek kemeriahan perayaan HUT RI juga tak kalah meriah. Bahkan ada tema unik yang diangkat dari potensi budaya setempat. Ini seperti terlihat di Mapolsek Nawangan, Jl Raya Pacitan-Purwantoro.
Di halaman bangunan yang berada persis di samping kantor kecamatan tersebut berdiri gapura dengan motif kera putih. Sosok mirip tokoh wayang Hanoman tersebut merupakan simbolisasi tarian 'Kethek Ogleng'. Seperti diketahui, seni budaya tersebut asli dari Kecamatan Nawangan.
"Teman-teman di polsek kita dorong untuk menunjukkan kreativitasnya masing-masing," pungkasnya.
Lomba Hias Keramba Jaring Apung, Peringati HUT RI:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini