Tak hanya bangunan rumah semi permanen yang terbakar. Hampir semua perabot dalam rumah korban juga gagal diselamatkan. Selain itu, seorang warga bernama Eko juga terluka akibat insiden kebakaran tersebut.
"Satu warga mengalami luka bakar di bagian leher dan pelipisnya. Korban terluka saat berusaha keluar dari dalam rumah. Tapi sudah tertangani dan mendapatkan perawatan," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Minggu (29/9/2019).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu Toriyah dan keluarganya sedang terlelap tidur. Nenek 70 tahun itu baru terbangun, saat merasakan udara panas dari bagian dapurnya. Merasa curiga, dia pun bergegas melihat.
Betapa terkejutnya karena saat itu api sudah cukup besar membakar bagian dapurnya. Tahu begitu, dia pun bergegas membangunkan keluarganya dalam rumah. Sebelum akhirnya mereka berlarian menyelamatkan diri keluar rumah, sambil berteriak-teriak ada kebakaran.
Eko yang rumahnya berhadap-hadapan dengan rumah korban ikut terkena dampak kebakaran. Mendengar teriakan korban, dia pun bergegas bangun dan berusaha menyelamatkan korban. Namun, api justru mengenai bagian leher dan pelipisnya hingga terluka. Beruntung dia masih bisa selamat.
Mendengar ada teriak kebakaran, warga pun berdatangan. Dengan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan kobaran api. Namun, api terus membesar hingga menghanguskan rumah Toriyah yang berukuran sekitar 7x6 meter.
Tak lama berselang 2 unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab Situbondo tiba di lokasi kejadian. Sehingga kobaran api tidak sampai merambat dan mengenai bangunan atau rumah warga lain di kawasan tersebut. Api baru baru berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
"Untuk penyebab kebakaran belum bisa kami simpulkan. Semua masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dalam hal ini kepolisian," tegas Puriyono.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini