Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang ini lebih dulu long march dari Taman Kebonrojo di Jalan KH Wahid Hasyim. Mereka juga berorasi sambil membentangkan poster dan membagikan selebaran kepada para pengguna jalan.
Sampai di Mapolres Jombang di Jalan KH Wahid Hasyim sekitar pukul 11.10 WIB, massa mahasiswa disambut langsung Kapolres AKBP Boby Paludin Tambunan bersama Pleton Asmaul Husna dan anggota Dalmas Polres Jombang. Pleton ini terdiri dari puluhan polisi pria dengan peci hitam dan sorban putih, serta polwan yang memakai kerudung putih.
Mereka kompak melantunkan Asmaul Husna untuk menyambut kedatangan para mahasiswa. Sementara massa mahasiswa membalasnya dengan lantunan salawat badar.
Para mahasiswa lantas menggelar teaterikal tabur bunga terhadap foto Randi yang telah dikalungi medali PMII di depan Mapolres Jombang. Aksi teaterikal ini menggambarkan meninggalnya rekan mereka, Randi yang dalam unjuk rasa berakhir dengan kericuhan di depan kantor DPRD Kendari. Setelahnya, mereka berorasi menggunakan pengeras suara.
"Kami menuntut Polri mengusut tuntas pelaku penembakan sahabat Randi dan korban aksi lainnya," kata Ketua Cabang PMII Jombang Muhammad Irham Thamrin kepada detikcom, Sabtu (28/9/2019).
Irham menjelaskan, pihaknya juga menuntut Polri menghentikan kriminalisasi para aktivis, khususnya para aktivis mahasiswa. Menurut dia, PMII Kabupaten Jombang mendesak polisi menyelidiki sampai tuntas kasus meninggalnya Randi.
"Kami menuntut Polri mengadili pelaku kekerasan dengan seadil-adilnya," tegasnya.
Para mahasiswa juga menyampaikan tuntutan mereka secara tertulis kepada Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan. Bersama perwira dan anggota Polres Jombang, massa mahasiswa mengakhiri aksinya dengan membaca tahlil sambil duduk bersila di lokasi aksi.
Tahlil juga diikuti Kapolres Jombang beserta anggotanya. Para polwan membagikan makanan ringan, permen dan air minum serta beberapa tangkai bunga mawar kepada para mahasiswa. Bunga mawar menjadi bentuk empati dan rasa belasungkawa polisi kepada para mahasiswa PMII.
Sementara Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Randi dalam unjuk rasa berakhir kericuhan di depan kantor DPRD Kendari. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang. Boby juga mengapresiasi aksi unjuk rasa mahasiswa PMII Jombang yang berlangsung damai.
"Tuntutan adik-adik mahasiswa kami terima dan akan kami sampaikan kepada pimpinan secara berjenjang," terangnya.
Boby meminta seluruh mahasiswa di Jombang bersedia menunggu hasil investigasi yang dilakukan Polri untuk mengusut kasus meninggalnya Randi. Dia berharap para mahasiswa tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan Bangsa Indonesia.
"Bapak Kapolri menyampaikan kejadian ini telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian untuk mengusut kronologis kejadian sebenarnya dan telah menerjunkan langsung tim investigasi ke Kendari dari Itwasum dan Divpropam Polri yang dipimpin Wakapolri," tandasnya.
Tonton juga video Ketua F-Gerindra DPRD Sumbar yang Teriak 'Turunkan Jokowi' Minta Maaf:
(iwd/iwd)