BEM se- Jember Turun Jalan Kritisi RUU Pertanahan dan BPJS Kesehatan

BEM se- Jember Turun Jalan Kritisi RUU Pertanahan dan BPJS Kesehatan

Yakub Mulyono - detikNews
Selasa, 24 Sep 2019 10:47 WIB
Mahasiswa di Jember demo kritisi RUU pertanahan dan BPJS (Foto: Yakub Mulyono)
Jember - Aksi unjuk rasa mahasiswa kembali dilakukan sekitar 200 mahasiswa untuk mengkritisi RUU Pertanahan dan Kebijakan BPJS Kesehatan. Aksi ini diikuti sekitar 200 mahasiswa dari aliansi 10 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Jember. Diantaranya BEM Unej, IAI Al Qodiri, Polije, Moch. Sroedji, UIJ, AAK PGRI, STIE Mandala, IAI Al Falah As Sunniyah, IAIN Jember, IKIP PGRI.

Ratusan mahasiswa itu dikawal langsung Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dari depan double way Universitas Jember (Unej) untuk melakukan longmarch menuju Gedung DPRD Jember di Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur.


Di depan gedung dewan, para mahasiswa meneriakkan orasi dan membentangkan poster bertuliskan nada-nada kecaman. 'Keadaan ini karena kurangnya satu suara dari wakil rakyat kita. Maka menjadi tanggung jawab para wakil rakyat untuk dibahasnya masalah RUU ini. Kita tidak bisa tinggal diam, maka harus memperjuangkan ketidakadilan ini," kata salah seorang orator Rizal, Selasa (24/9/2019).

"Terhadap RUU pertanahan, merupakan undang-undang yang mengatur keadilan dan kemakmuran. Tapi yang ada adalah kriminalisasi terhadap petani," sambung mahasiswa Unej ini.


Selanjutnya para mahasiswa ini ditemui langsung oleh Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Dedy Dwi Setiawan, dan Agus Sofyan. Selain itu juga ada anggota dewan Agusta Jaka Purwana, Alfian Andri Wijaya, dan lainnya.

"Terkait masalah BPJS kesehatan, tidak adanya audit adalah upaya untuk menyedot darah dari rakyat. Maka perhatikan juga bagaimana itu regulasinya," pungkas salah seorang orator lainnya Desta Handra. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.