Tiga pilar yang dimaksud Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Luki Hermawan dan Pangdam IV Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi. Dalam sambutannya Luki mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka merayakan HUT TNI dan Hari Lalu Lintas.
![]() |
Selain itu, acara juga dimaksudkan sebagai sinergitas TNI-Polri dengan menggandeng masyarakat Jatim guna menjaga kerukunan. "Pada kesempatan hari ini saya selaku Kapolda Jatim terima kasih kepada Ibu Gubernur yang hadir di tengah-tengah kita dan Pak Pangdam pada hari ini dalam rangka merayakan HUT TNI dan lalu lintas ini kami menggandeng masyarakat Jatim," kata Luki dalam sambutannya, Minggu (22/9/2019).
"Jadi ini sinergitas TNI dan Polri. Dan kami tunjukkan kepada masyarakat Jatim dengan menggunakan keanekaragaman budaya. Jadi pagi ini budaya-budaya pagi hari ini dari Sabang sampai Merauke hadir semuanya," tambahnya.
Sementara Khofifah mengimbau masyarakat Jatim agar menggunakan momen bersepeda untuk mempererat kebersamaan. Agar masyarakat di Jatim tetap guyub dan rukun selalu.
"Hari ini kita bersama-sama kita memutar roda sepeda kita, roda kehidupan kita, roda kebersamaan kita agar Jatim tetap guyub, rukun dan adem dan bisa memberikan keramahan kepada siapapun yang ada di Jatim," kata Khofifah.
"Kita bangun lagi dengan bersatu kita kuat, dan dengan guyub rukun kita akan bersatu. Terima kasih semuanya," imbuhnya.
Acara ngonthel bareng dimulai dari Jembatan Suramadu dan finish di Kodam V Brawijaya. Tiga pilar Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya tampak ngonthel bersama ribuan masyarakat yang dilepas oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho.
Tak hanya bersepeda, berbagai elemen masyarakat juga menampilkan ragam tarian. Kemudian pakaian tradisional kebudayaan dari Sabang sampai Merauke.
Halaman 2 dari 2