"(Imam Nahrawi) Sahabat saya yang baik, mudah-mudahan kuat, sabar dan berani, tegar menjalani proses hukum," kata Mahfud ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/9/2019) malam.
Terkait kemunduran Imam Nahrawi sebagai Menpora, Mahfud menyebut hal ini memang menjadi keharusan. Namun, Mahfud berpesan jika memang Nahrawi benar, dia ingin sahabatnya menghadapi ini semua.
"(Mundur) Itu keharusan, kan sudah menjadi tersangka harus mendorong yang lain mundur, dan sudah mundur, ndak apa. Saya sudah sering bertemu dengan Imam Nahrawi, dan saya mengingatkan hadapi semua ini kalau Anda benar, Insya Allah baik," imbuh Mahfud.
Sementara hingga kini, Mahfud mengaku belum berkomunikasi dengan Imam Nahrawi usai ditetapkan tersangka.
"Belum, tapi sebelum ini saya sering berkomunikasi," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memilih untuk tidak berkomentar terkait penetapan tersangka Imam Nahrawi. Dia menyarankan untuk menanyakan kepada PKB saja.
"Tanya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) saja," pungkas Khofifah.
Simak Video "Imam Nahrawi Boyong Barang-barangnya dari Rumah Dinas"
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini