"Sangat disayangkan. Sebenarnya dari luka terbuka biasa karena kecelakaan. Karena tidak terawat dengan baik, tidak diberikan obat yang pas karena dia ke sangkal putung dan setelah itu dibiarkan, akhirnya timbul infeksi yang meluas. Infeksi sudah komplikasi, sudah sampai tulang," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan Ugik Setyo Darmoko, Minggu (15/9/2019).
Ugik mengatakan secara teori, jika tulang sudah terinfeksi sulit disembuhkan. Saat ini dokter terus mengupayakan pengobatan dengan dosis maksimal.
"Saat ini diupayakan pengobatan dengan dosis maksimal. Untuk membunuh infeksinya butuh obat yang kuat. Kami masih menunggu perkembangannya, memungkinkan apa tidak kuman mati karena sifatnya sudah komplikasi," terangnya.
Menurut Ugik, jika infeksi tak bisa disembuhkan dipastikan akan menjalar ke anggota tubuh lainnya. Dokter, kata Ugik, sudah menyiapkan tindakan maksimal.
"Kalau dibiarkan akan menjalar ke mana-mana, bisa ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa. Untuk menyelamatkan mungkin diambil tindakan maksimal. Kemungkinan besar akan amputasi. Tapi saat ini masih kami upayakan. Tinggal menunggu besok perkembangannya," pungkasnya.
Warga Dusun Selohan Desa Capang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan harus menanggung derita. Karena tak punya kemampuan berobat, luka kaki kanannya membusuk. Luka itu dia dapat dalam kecelakaan motor 14 Agustus lalu. Sempat dibawa ke sangkal putung, namun lukanya semakin parah.
Pada Kamis, (12/9), perangkat desa dan tokoh masyarakat membawa Hansi ke Puskemas Purwodadi dengan pikap. Setelah mendapat pemeriksaan, ia langsung dirujuk ke RSUD Bangil dengan ambulan.
Simak juga video "Wow! Siswa MAN 1 Pasuruan Sabet Emas di Robofest Japan 2019":
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini