Kadinkes Jatim Cek Penanganan Warga Pasuruan yang Kakinya Membusuk

Kadinkes Jatim Cek Penanganan Warga Pasuruan yang Kakinya Membusuk

Muhajir Arifin - detikNews
Minggu, 15 Sep 2019 08:33 WIB
Kadinkes Pasuruan pantau pasien memiliki kaki busuk/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Hansi Saputra (31), warga Pasuruan yang kakinya membusuk karena terlambat berobat, mendapat perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur. Kadinkes Jatim, Kohar, mengecek langsung penanganan pasien di RSUD Bangil.

"Kejadian yang dialami pasien mendapat respon dari provinsi. Kepala Dinkes Jatim tadi mengecek langsung ke RSUD Bangil," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ugik Setyo Darmoko saat dikonfirmasi, Minggu (15/9/2019).

Ugik mengatakan Kadinkes Jatim, mendapat perintah langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar memastikan kondisi pasien. Gubernur juga ingin memastikan pasien tertangani dengan semestinya.

"Memastikan kondisi pasien seperti apa, apa sudah tertangani dengan baik. Dan beliau melihat sendiri pasien mendapat penanganan yang selayaknya," terang Ugik.


Kadinkes Jatim, sebut dia, menyayangkan pasien terlambat berobat ke rumah sakit. Sehingga lukanya sudah sangat parah.

"Ini pelajaran bagi masyarakat agar berani ke dokter dan melaporkan ke puskesmas atau dinkes jika merasa tidak mampu. Kewajiban pemerintah membiayai pengobatan. Pengobatan sangkal putung sangat berisiko jika pasien mengalami patah tulang," terangnya.

Hansi Saputra merupakan warga kelahiran Tulungagung. Ia menikah dengan warga Desa Capang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Menurut Ugik, setelah dicek, ayah dua anak itu ternyata sudah terdaftar sebagai peserta aktif JKN-KIS di Tulungagung.

"Dari sisi pembiayaan sebenarnya sudah tertanggung. Jadi sangat disayangkan pasien ini nggak mau ke rumah sakit lebih awal. Mungkin nggak ngerti kalau kartunya bisa dipakai di Pasuruan. Tadinya kita akan proses BPJS, ternyata sudah terdaftar," pungkas Ugik.


Saat ini Hansi masih menjalani pemeriksaan di bagian ortopedi. Dinkes memastikan akan mengawal pengobatan ayah dua anak tersebut.

Hansi Saputra harus menanggung derita. Karena tak kunjung diobati, luka kaki kanannya dibiarkan hingga membusuk. Luka itu akibat kecelakaan motor 14 Agustus lalu. Sempat dibawa ke sangkal putung, lukanya semakin parah.


Simak juga video "Kasus Paman Bopong Jenazah Ponakan, Dinkes Tangerang Minta Maaf":

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.