Setiba di kantor DPC, Whisnu langsung disambut oleh Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono dan memberikan berkas-berkas pendaftaran. Berkas tersebut nantinya akan dikembalikan pada 17 September mendatang.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh kader dan simpatisan beserta struktur partai yang pagi ini untuk menemani saya mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Surabaya dalam Pilkada serentak 2020," kata Whisnu kepada wartawan, Minggu (8/9/2019).
Whisnu melanjutkan kemenangan Pilkada 2020 di Surabaya mutlak harus dimenangkan dan dipertahankan lagi bersama. Sebab dalam sejarah Pilkada langsung, PDIP selalu memenangkannya.
![]() |
"Bagi saya pribadi kemenangan PDIP dalam Pilkada di Surabaya tahun depan adalah suatu hal yang harus dimenangkan dan dipertahankan bersama," tegas Whisnu.
"Karena dalam sejarahnya PDIP belum pernah kalah dalam Pilkada langsung sejak digelar pertama kali tahun 2005. Itu yang akan kita pertahankan di dalam PDIP. Artinya kalau bicara optimisme semua adalah keyakinan ada pada seluruh kader dan simpatisan yang ada di Surabaya," lanjut Whisnu.
Ditanya soal pasangan? Whisnu menegaskan bahwa selama ini dirinya belum memikirkannya. Karena hal itu merupakan hak dari partai.
"Dari awal untuk pencalonan wakil wali kota kita tidak pernah berpikir. Karena fatsun saya sebagai kader partai memasangkan itu adalah haknya partai. Kita sebagai kader, petugas partai kita siap saja mau dipasangkan, kita siap ditugaskan jadi apa saja," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini