Kisah itu dituturkan Kepala Desa Bayu Sugito kepada detikcom. Menurut Sugito, sesuai dengan cerita beberapa warga yang memiliki kelebihan bisa melihat alam gaib, daerah Rowo Bayu dan sekitarnya merupakan sebuah kerajaan. Kerajaan tersebut membentang dari segala penjuru arah.
"Kata orang yang 'ngerti' itu di Rowo Bayu itu sebuah kerajaan. Sering banyak yang lihat seperti itu," kata Sugito, Rabu (4/9/2019).
![]() |
Gerbang Kerajaan yang dimaksud berada di sisi sebelah selatan, dekat pintu masuk ke wana wisata tersebut. Sementara di belakang Petilasan Prabu Tawang Alun, terdapat rindang pohon bambu. Mereka percaya di tempat tersebut adalah tempat gamelan. Beberapa kali di waktu tertentu, warga sempat mendengarkan suara gamelan ditabuh.
"Hanya orang tertentu saja yang tahu. Karena mereka punya indera ke enam. Terkadang mereka juga diajak atau dijamu oleh para mahkluk tersebut," tambahnya.
Namun menurut Sugito, keangkeran Rowo Bayu terjadi pada era tahun 70an dan 80an. Seiring dengan banyaknya orang yang datang je lokasi tersebut, Rowo Bayu berubah menjadi lebih ramah dengan masyarakat.
"Tahun 90an itu sudah dibuka sebagai destinasi wisata. Ramai dikunjungi orang. Mungkin lelembutnya (makhluk halus) minggir hingga tidak angker lagi," tambahnya.
![]() |
Namun lantaran ada dua orang tewas tenggelam di Rowo Bayu, akhirnya wisata telaga itu kembali sepi. Kejadiannya sekitar tahun 90an.
"Laki-laki perempuan yang meninggal dunia. Berbeda waktu dan beda tempat. Bahkan nyari jenazahnya itu malah pakai penyelam segala," pungkasnya.
Rowo Bayu menjadi buah bibir karena dikaitkan dengan kisah mistis 'KKN Desa Penari'. Adanya petilsan dan sendang di desa tersebut membuat banyak warga net berspekulasi bahwa Rowo Bayu sebagai lokasi KKN tersebut
Seperti yang sebelumnya diceritakan akun Twitter @SimpleM81378523, ada enam mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.
Enam calon sarjana yang menggelar KKN tersebut yakni Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati seabrek hal mistis di tempat KKN tersebut.
Setelah kisah mistis itu viral, banyak orang yang berspekulasi dan melakukan penelusuran mengenai tempat 'KKN Desa Penari' itu berlangsung. Salah satu lokasi yang jadi sorotan yakni Desa Bayu.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini