Puluhan warga yang didominasi emak-emak ini menuntut pembatalan pembuatan TPA di depan pintu masuk perumahan. Mereka menganggap TPA tersebut akan membawa dampak lingkungan dan kesehatan yang merugikan warga.
"TPA yang dibangun di depan pintu masuk perumahan ini bisa membawa dampak lingkungan dan gangguan kesehatan bagi warga perumahan," kata Marwi (56), salah satu warga Perum Nirwana Asri, kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/9/2019).
Apalagi, kata dia, lokasi TPA tersebut hanya berjarak sekitar 20 meter dari pintu masuk perumahan. Saat TPA akan dibangun, tidak ada sosialisasi kepada warga perumahan.
"Seharusnya mendirikan TPA dilakukan sosialisasi terlebih dahulu ke warga perumahan. Tapi pembuatan TPA tersebut tidak dilakukan sosialisasi. Yang jelas warga sangat kecewa," tambah Marwi.
Marwi menjelaskan warga berharap pihak terkait membatalkan pembuatan TPA tersebut, terutama lantaran bau yang mengganggu kesehatan dan dampak lainnya.
"Seharusnya keberadaan TPA itu jauh dari permukiman warga. TPA ini hanya berjarak 20 meter dari perumahan. Kami warga sepakat bahwa TPA yang dibangun ini harus dibatalkan," jelas Marwi.
Dari pantauan detikcom, puluhan warga Perumahan Nirwana Asri ini memulai aksinya pada pukul 08.00 WIB. Mereka membentangkan spanduk bertulisan 'Tolak Lokasi TPS di Depan Pintu Perumahan Nirwana Asri'.
Sementara itu, aksi ini dihentikan polisi sekitar pukul 10.50 WIB. Warga diimbau menghentikan aksinya. Sebab, aksi itu belum memiliki izin dari Polsekta Krian.
"Warga perumahan Nirwana Asri yang berunjuk rasa menolak TPS kami hentikan, karena tidak ada pemberitahuan ke kepolisian," tandas Kapolsekta Krian Kompol M Kholil. (fat/fat)